Kelima

4.1K 338 22
                                        

Kini Dianty memasuki perkarangan rumah Iqbaal. Dan sekarang ia mengetuk pintu rumah Iqbaal. Pintunya pun terbuka dan terdapat sepasang adik-kakak berdiri didepan pintu.

" Pagi teh baal. Oh ya teteh sama Iqbaal mau kemana? " tanya Dianty. Teh Ody langsung menggandeng tangan Dianty.

" Mau kerumah Aldi. Kamu ikut aku teteh ya? " Dianty mengangguk dan Teh Ody pun menggandeng Dianty sampai kedalam mobil. Iqbaal hanya mengikuti dari belakang.

***
(Nama kamu) saat ini duduk diteras melihat Aldi sedang menyapu halaman. Terkadang (nama kamu) tersenyum melihat Aldi yang sedang menyapu. Aldi kini menatap (nama kamu) yang sedang duduk santai.

" Eh bantuin napa! " Aldi kini terlihat sangat kesal dan (nama kamu) langsung berdiri.

" Ok! " (nama kamu) langsung berjalan kearah Aldi dan (nama kamu) langsung merampas sapu dari tangan Aldi.

" Eh lu duduk aja, jangan bantuin gua! " (nama kamu) langsung menatap kearah Aldi dengan tatapan tajam.

" Udah deh ya kak Aldi yang bawel, gua gak papa kok! " Aldi yang melihat adiknya menyapu halaman kini terlihat tersenyum.

'TIN TIN TIN' Aldi dan (nama kamu) menengok kearah gerbang. Lalu satpam membuka gerbang dan terlihat Teh Ody melambaikan tangannya dari jendela mobil.

" Siapa tuh? " Aldi terkejut dan ia langsung memegang pipi (nama kamu).

" Astaga lo gak tau?! Hello dia Teh Ody, kakaknya Iqbaal, masa lo gak tau sih? " (nama kamu) memasang wajah polos sambil menggeleng. Aldi pun berjalan kearah mobil Iqbaal parkir.

" Eh ada Teh Ody, Iqbaal, sama gebetan Iqbaal " Dianty nampak tersipu malu dan Iqbaal mencubit tangan Aldi.

" Auwhhh sakit bebeb " ujar Aldi dengan logat alay dan Iqbaal melotot.

" Ald adik kamu mana? " tanya Teh Ody sambil mencari keseluruh halaman. Aldi pun menunjuk seorang gadis yang tengah mengelap keringat lalu melanjutkan menyapu.

" Itu si (nama kamu) " Iqbaal, Teh Ody, dan Dianty pun menengok kearah (nama kamu).

" Ih adik kamu cantik banget! " ujar Teh Ody dengan mata berbinar-binar. Iqbaal tersenyum kearah (nama kamu), ya walau saat ini (nama kamu) tidak menengok kearahnya. Dianty pun melirik kearah Iqbaal yang tengah tersenyum kearah (nama kamu) dan Dianty pun hanya diam.

" (nama kamu) sini ada Teh Ody, Iqbaal, sama Dianty! " teriak Aldi. (Nama kamu) pun menengok kearah Aldi dan terasenyum lalu berjalan kearah Aldi.

" Itu bidadari apa malaikat? " Dianty menengok kearah Iqbaal dan Iqbaal langsung menutup mulutnya.

" Hai " sapa (nama kamu) dengan suara indahnya.

" Hai! Kamu cantik banget sumpah! " (nama kamu) tersenyum mendengar pujian Teh Ody.

" Makasih teh " Teh Ody mengangguk dan Teh Ody memberikan kotak kepada (nama kamu).

" Sebenernya kemarin teteh udah nitip ke Ale nih kado, eh ternyata ketinggalan. Jadi, sekarang deh ngasihnya, maaf ya? " (nama kamu) menggeleng sambil tersenyum.

" Teteh gak salah kok, santai aja sama aku teh. Eum makasih atas kadonya teh. Ka Aldi kok tamunya gak diajak masuk sih? Kalau gitu ayo masuk kerumah " Teh Ody menangguk langsung menggandeng (nama kamu). Mereka semua masuk kerumah (nama kamu) dan Aldi.

***
Kini Teh Ody dan Dianty berada dikamar (nama kamu), sedangkan (nama kamu) sedang mengambil cemilan.

" Teh (nama kamu) mirip kek Aldi yah " ujar Dianty lalu Teh Ody mengangguk setuju.

" Bisa-bisa adek teteh naksir sama (nama kamu) " ujar Dianty sambil melihat-lihat kamar (nama kamu) yang bernuansa ungu. Teh Ody yang awalnya ingin duduk tiba-tiba menatap Dianty.

" Loh kok kamu ngomong gitu? Kamu suka sama Ale? " Dianty terbelalak dan langsung menggelengkan kepalanya.

" Eng..eng..nggak kok Teh " jawab Dianty dengan suara gelagapan. Teh Ody mengangguk dan langsung duduk kesofa. (Nama kamu) masuk kekamar sambil membawa nampan kecil berisikan minuman dan cemilan.

" Ini dia cemilannya. Teteh sama Dianty makan ya " Teh Ody tersenyum dan mengangguk. Sedangkan Dianty menatap (nama kamu) dari ujung kaki sampai ujung kepala.

" Teh aku sama Aldi kecaffe yak! Entar pulang pake mobil aku " teriak Iqbaal dari lantai satu dan hal itu membuat Teh Ody kesal.

" Maaf ya (nama kamu) Ale teriak-teriak dirumah kamu "

" Gak papa kok teh, santai aja sama aku mah " balas (nama kamu).

***
Kini Aldi dan Iqbaal nongkrong disalah satu caffe. Mereka kini tengah menunggu Bang Kiki yang tak kunjung datang. Iqbaal sedang asyik dengan iphone nya, begitu juga Aldi.

" Ald lo liburan kemana? " tanya Iqbaal sambil meminum minumannya.

" Gua tanya dulu ama elo, lo liburan kemana? " Iqbaal kini memukul bahu Aldi.

" Ald lo ganteng-ganteng pikun! Kita kan manggung dihari liburan " Aldi hanya menatap datar Iqbaal yang tengah merutuki dirinya.

'PLETAK!' Aldi baru saja menjitak Iqbaal dan Iqbaal meringis kesakitan.

" Eh baalbaal, bukan gua yang pikun tapi elo! Ya Allah cepet datengin Bang Kiki Ya Allah! Aku gak kuat ngadepin makhluk yang satu ini Ya Allah " Doa Aldi seperti gaya doa'nya Baim*tau gak?*. Iqbaal langsung memeluk Aldi.

" Yang sabar ya Ald " ucap Iqbaal. Dengan cepat Aldi mengacak rambut Iqbaal dan Iqbaal pun melepaskan pelukannya.

" Ah lo mah mainnya gitu! " ujar Iqbaal sambil memperbaiki rambutnya.

" Jangan sentuh gua apa lagi peluk, gua masih suci & waras! " Aldi kini benar-benar geram dibuat Iqbaal. Tiba-tiba Bang Kiki sudah duduk dihadapan Aldi.

" Eh gua dapet kabar baru! " Aldi dan Iqbaal langsung menoleh kearah Bang Kiki.

" Gua baru dapat kabar, kalo manggung kita dihari libur itu dibatalin! " Aldi terbelalak.

" Seriusan lu bang? " tanya Aldi sambil ngegebrak meja.

" Aldi, santai aja kali kagak usah pake acara gebrak meja gitu " ujar Iqbaal protes.

***

 Friendzone - CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang