Chapter 13

252 22 2
                                    

Time-skip 6 Bulan Kemudian

Waktu berlalu dengan cepat. Sudah enam bulan sejak Jungkook mulai menjalani terapi fisik dan sesi konseling secara rutin. Kini, hasil dari semua usaha dan kerja keras itu mulai terlihat. Meski belum sepenuhnya sembuh, Jungkook sudah menunjukkan perkembangan pesat dalam pemulihan kakinya. Ia kini bisa berjalan dengan bantuan tongkat, meski pelan dan hati-hati. Setiap langkah yang diambilnya adalah kemenangan kecil yang membuatnya semakin percaya diri.

Pagi itu, Jungkook sedang berjalan pelan di sekitar taman belakang mansion. Taehyung menemaninya seperti biasa, berdiri beberapa langkah di belakang, memastikan kalau Jungkook baik-baik saja tanpa harus terlalu protektif. Meski Taehyung selalu memperhatikan, ia kini lebih memberi ruang bagi Jungkook untuk bergerak mandiri, sesuatu yang penting bagi pemulihan mental Jungkook.
Jungkook tersenyum puas setelah berhasil melangkah beberapa meter tanpa bantuan langsung.

Taehyung, yang melihatnya, tersenyum bangga, “Kamu sudah jauh lebih baik, sayang. Setiap hari selalu ada kemajuan.”

Jungkook balas tersenyum, meski keringat dingin masih tampak di dahinya setelah beberapa langkah tadi. "Iya, hyung. Aku masih nggak percaya bisa sampai tahap ini. Dulu aku berpikir nggak mungkin..."

Taehyung melangkah mendekat, menggenggam tangan Jungkook dengan lembut, "Kamu memang luar biasa, Jungkook. Hyung tahu kamu bisa melewati semua ini."

Meskipun PTSD Jungkook belum sepenuhnya sembuh, kondisinya jauh membaik dibandingkan beberapa bulan lalu. Serangan panik masih ada sesekali, namun dengan terapi yang konsisten, Jungkook mulai mampu mengenali pemicu dan menenangkan dirinya lebih cepat. 

Di dalam mansion, Eomma Kim menyiapkan makanan sehat untuk makan siang.

Eomma selalu memantau perkembangan Jungkook, memberikan perhatian penuh seperti seorang ibu kepada anaknya. Hari ini, ia menyiapkan masakan favorit Jungkook, berharap bisa memberi dukungan lewat hal-hal kecil seperti ini.
Setelah beberapa putaran berjalan di taman, Jungkook dan Taehyung kembali ke dalam mansion. Jungkook berjalan pelan dengan bantuan tongkat, sementara Taehyung tetap berada di dekatnya, siap membantu jika dibutuhkan.

Eomma Kim, yang melihat mereka masuk, segera menyapa, "Jungkookie, bagaimana latihan jalanmu hari ini?"

Jungkook tersenyum, "Lumayan, eomma. Pelan-pelan tapi pasti."

Mereka pun berkumpul di meja makan untuk menikmati makan siang bersama. Jungkook kini terlihat jauh lebih percaya diri meski masih menghadapi tantangan. Kehangatan keluarga Kim selalu menjadi penopang kekuatannya.

— 

Keesokan Harinya
Pagi itu, mansion Kim terasa lebih sepi dari biasanya. Taehyung sudah berangkat ke kantor lebih awal, sementara Eomma Kim sibuk dengan acara arisannya.

Jungkook memutuskan untuk menikmati udara segar di tepi kolam renang. Ia duduk dengan kaki terendam di air yang dingin, menikmati ketenangan pagi. Di kejauhan, dua bodyguard berjaga, bersama dengan seorang suster yang bersiaga jika Jungkook membutuhkan bantuan. Namun, mereka menjaga jarak sesuai permintaan Jungkook, yang ingin menikmati waktu sendiri.

Sinar matahari memantul di permukaan air kolam, menambah suasana damai. Jungkook memejamkan mata, merasakan kesegaran air di kakinya. Setiap kali ia menceburkan kaki ke dalam air, ia merasa lebih bebas, seolah-olah beban yang ia rasakan sedikit terangkat. Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama.

Suara halus notifikasi dari ponselnya terdengar. Jungkook membuka matanya perlahan, lalu meraih ponsel yang tergeletak di sampingnya. Pesan dari nomor tak dikenal muncul di layar. Awalnya, ia berpikir mungkin itu hanya spam atau salah kirim, tetapi saat ia membaca pesannya, perasaan tak nyaman mulai merayap di benaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr. Mafia and His Doctor (TAEKOOK/VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang