Setelah beberapa meja dan bangku di satukan, zia dan lainnya pun duduk dan memesan makanan, banyak yang menatap kearah mereka karna paras yang cantik, apalagi zia walau zia dan keempat sahabat nya memakai masker tapi itu tidak membuat kecantikan mereka berkurang.
"Wahh ngga nyangka banget bisa ngeliat mereka secara langsung kek gini, mana dekat banget lagi," ucap satu pengujung restoran dengan heboh.
"Benar banget, pengen dengan gabung sama mereka, soalnya mereka baik terus nggak gaya-gayaan, gua pengen banget tapi kayaknya kagak bisa deh," ujar temannya dengan sedih temannya pun mengelus pundak sahabat nya itu.
"Udah jan sedih oke?" ucap sahabat nya.
Sedangkan zia yang mendengar itu menatap raya, raya yang paham dengan tatapan zia itupun berdiri dan berjalan kearah ketiga gadis itu yang sedang menenangkan sahabatnya yang terlihat sedih.
"Ehemm," dehem raya, membuat ke tiga gadis itu kaget dan menoleh melihat siapa yang datang kemeja mereka dan mereka kaget karna yang datang ternyata wakil dari Girl's Stor.
"E-eh... K-kenapa ya kak?" tanya gadis pertama yang bernama Gisela.
"Apa kalian mau bergabung dengan Geng Gril's Stor?" ucap raya, ketiga gadis itu kaget saat mendengar ucapan raya.
"A-apa boleh kak?" tanya gadis kedua yang bernama Mirna.
"Boleh, karna ini perintah dari Queen Gril's Stor," sahut raya, ketiga gadis itu saling tatap dan mengangguk.
"Baik kak, kami mau," ujar gadis ketiga yang tadi sedih itu, bernama Salsa.
"Kalian boleh gabung dengan kami disana," ucap raya dan di angguki oleh ketiga gadis itu.
Banyak orang yang menatap ketiga gadis itu karna bisa bergabung dengan Geng Gril's Stor.
●●●●●●
"Kalian benar-benar ingin bergabung dengan geng Gril's Stor?" ucap zia, dan di angguki oleh ketiga gadis itu tegas.
"Kami yakin Queen!" sahut ketiganya dengan tegas, zia tersenyum di balik masker nya.
"Baik, kalian nanti ikut dengan kami ke markas, untuk mengumumkan bahwa kalian sudah resmi menjadi anggota Gril's Stor!" ujar zia dengan tegas dan di angguki oleh ketiga gadis itu.
Tak lama dari itu, pesanan mereka pun sampai dengan segera semua pelaya menaruh makanan itu di meja dan semua meja penuh dengan makanan.
"Silahkan di makan nona," ucap sang menejer restoran. "Kalau begitu kami pamit kebelakang," lanjut menejer itu dan di angguki oleh zia.
Mereka makan dengan sesekali bercanda satu sama lain, dan tertawa sangat bahagia, setelah makan zia dan lainnya tak langsung pulang mereka masih nyantai di restoran, zia yang melihat sebuah gitar di atas panggung itu pun menatap kesalah satu anggota Gril's Stor.
"Can," panggil zia, gadis yang di sebut can, atau Cantika itupun menoleh dan berdiri berjalan kearah zia.
"Iya queen?" sahut cantika.
"Lo ambil gitar di atas panggung itu," ujar zia dan di angguki mengerti oleh cantika.
Setelah itu cantika kembali dengan gitar di tangannya semua orang menatap kearah zia, bingung dengan zia, tapi banyak juga yang tahu maksud zia yaitu zia akan bernyanyi.
"Ada yang mau request lagu?" ucap zia sedikit tinggi.
"AKU KAK!" teriak satu pelanggan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Aletta Or Ara
Fiksi RemajaAletta Queensa Abraham, gadis yang tak di anggap karna sebuah fitnahan yang di lontarkan oleh teman sekolah nya dan membuat semua orang membenci aleta, tapi hanya teman dan sahabat kembarannya yang tidak ikut ikutan membenci Aletta walau begitu Alet...