Bab 3

2 0 0
                                    

Bab 3

Di kampung Inggris Pare, Ali berangkat menuju lembaga kursus dengan sepeda, menikmati segarnya udara pagi dan pemandangan hijau yang menghiasi jalanan desa. Suasana tenang dan semangat belajar mengelilinginya selalu memberikan energi positif untuk memulai hari.

Lembaga kursus tempat Ali mengajar terletak di sebuah bangunan tradisional yang sederhana namun penuh dengan kehidupan. Ruang-ruang kelasnya dipenuhi oleh poster-poster motivasi dan kata-kata bijak dalam bahasa Inggris, mencipatakan atmosfer yang inspiratif bagi para pelajar. Suara riuh pelajar berdiskusi dan berlatih berbicara dalam bahasa Inggris terdengar di setiap sudut, memberikan kehidupan pada tempat ini.

Sebagai tutor, Ali dikenal dengan metode pengajarannya yang unik dan interaktif. Ia selalu berusaha membuat setiap pelajaran menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menarik. Di dalam kelas, Ali tidak hanya mengajarkan grammar dan Vocab, tetapi juga mendorong siswanya untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai aktivitas, seperti permainan peran, debat, dan presentasi. Ia percaya bahwa pelajar bahasa haruslah menjadi proses yang hidup dan penuh tantangan.

Setap sesi kelas, Ali membawa energi positif yang menular kepada para muridnya. Mereka, yang berasal dari berbagai latar belakang dan daerah, merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar lebih giat. Ali sering menggunakan cerita-cerita menarik dan pengalamannya sendiri, termasuk rencananya untuk melanjutkan studi ke Turki, untuk membuat materi pelajaran lebih relevan dan menginspirasi.

Namun, menjadi tutor bukanlah tanpa tantangan. Ada hari-hari di mana Ali merasa lelah dan terbebani oleh tanggungjawab yang besar. Mengajar bukan hanya soal memberikan pengetahuan, tetapi juga tentang membimbing, mendukung, dan memahami setiap kebutuhan dan kesulitan siswa. Meskipun begitu, setiap kali melihat kemajuan dan keberhasilan para siswa, Ali merasa semua usaha dan pengorbanannya terbayar.

Persahabatan yang terjalin dengan murid-murid dan rekan-rekannya di Pare memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Ali. Mereka sering mengadakan kegiatan bersama di luar kelas, seperti piknik, kegiatan sosial, dan pertandingan olah raga. Kebersamaan ini memperat ikatan antara Ali dan komunitas di Kampung Inggris, membuat setiap hari di sana menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Kehidupan Ali sebagai tutor di Pare penuh dengan dinamika dan pelajaran berharga. Melalui pengajarannya, ia menemukan makna baru dalam hidup, yakni kebahagiaan dalam berbagi ilmu dan melihat orang lain tumbuh dan berkembang. Dukungan dari teman-temannya memberikan semangat tambahan bagi Ali untuk terus menginspirasi dan memberikan yang terbaik.

Dengan setiap kelas yang ia ajarkan dan setiap siswa yang ia bimbing. Ali membangun pondasi yang kuat untuk masa depannya, baik sebagai pendidik mampun sebagai individu yang berusaha mengejar mimpi-mimpinya di Turki. Kehidupan sebagai tutor di Pare menjadi bagian penting dari perjalanan Ali, membawa banyak kenangan indah dan pengalaman berharga yang akan selalu ia kenang.

Namun, di setiap pembelajaran di kelas,kadang tidak berjalan mulus. Ada kejadian-kejadian yang tak terduga yang dialami Ali, seperti kejadian hari ini.

Kelas dimulai seperti biasa, Ali menyapa para siswa dan memulai pelajaran. Ia memutuskan untuk memulai dengan permainan peran, di mana siswa harus berpasangan dan berlatih percakapan dalam bahasa Inggris. Ali memberikan contoh percakapan di depan kelas, dan semuanya berjalan lancar.

Namun, saat ia berbalik untuk menulis beberapa poin penting di papan tulis, tiba-tiba terdengar suara keras dari belakang. Ali terkejut dan berbalik, hanya untuk menemukan bahwa kursi yang ia duduki sebelumnya telah patah dan terjatuh ke lantai. Siswa-siswa di kelas terdiam sejenak, lalu tertawa pecah memenuhi ruangan.

The Last Flower of IstanbulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang