kapan aku bahagia? || dino seventeen

15

Happy reading

Di lain ruangan terlihat seorang anak yang memiliki ribuan luka hanya diam sampai yang terdengar hanyalah suara monitor dan tetesan cairan yang mengalir ke tangannya

Dia mendengar dengan jelas disaat om alan yang terdengar marah sekali tapi entah sekarang ada dimana

"haha aku masih hidup ya? padahal mau ketemu bunda nebula dan mamah naura, dunia itu lucu ya??"

Kata katanya sebelum kembali berbaring berharap tuhan mengambil jiwanya serta raganya yang lemah itu

part sebelumnya
___________________________________________

Om alan berjalan masuk ke dalam ruang rawat dino dan melihat anak itu berbaring lemah tak berdaya

"nak... maafkan om tidak bisa menjaga kamu bunda kamu pasti kecewa. Maaf Nebula.." mengulurkan tangannya untuk mengusap puncuk kepala dino dengan lembut dan penuh perhatian

"tolong bertahan, om bakal bawa kamu pergi" Alan akhirnya keluar berniat untuk menelpon kirana agar menemani dino disini

Setelah beberapa jam menunggu akhirnya Alan melihat Kirana dan menghampirinya

"na kamu mau jaga dino disini? aku masih ada kerjaan" ucap Alan segera pergi dan Kirana masuk ke dalam ruangan yang berbau obat obatan itu, ia melihat anak yang selalu kuat bahkan kebal dengan apapun akhirnya tumbang

"kasian kamu nak" Kirana mengelus puncuk kepala dino, ia menitikan air matanya saat mengingat Nebula dalam diri dino

Kirana selalu memaksa Alan untuk membawa Dino ke rumah mereka tetapi Alan tetap keras kepala untuk melihat dino dicintai oleh abang abangnya sendiri walau itu mustahil

Dino merasa terganggu oleh tangan yang mengusap kepalanya dan dia membuka matanya perlahan untuk melihat siapa dia

"b-bunda...?"

Dino masih belum stabil dan menganggal Kirana sebagai Nebula

Kirana hanya diam dan memperhatikan dino yang menatapnya dia senang saat di panggil bunda oleh dino walaupun dia tahu kalau itu hanya halusinasi dino yanh menganggap bahawa dirinya adalah Nebula

"iya sayang, ada bunda disini"

"mau peluk" Kirana mendekat dan dino langsung memeluknya erat

Tangisannya pecah dia uangkap kan semua rasa sakit yang dirasakan, Kirana yang mendengarnya ikut menangis sambil menenangkan dino

"chan ikuti suara hati kamu ya jangan mengabaikannya, kalau kamu masih punya impian silahkan. Bunda dukung" dino kembali menangis

"udah sayang, kamu tidur ya" Kirana melepaskan pelukan dino dan mengusap air matanya

"tapi bunda jangan kemana mana ya tetep sama dino disini"

"iya chan bunda disini kok" seteleh beberapa menit dino tertidur dan saat itu juga alan datang memasuki ruangan dino

"na, dino belum bangun juga?"

"udah mas tadi tapi aku suruh tidur lagi, tadi juga dia nganggap aku nebula.." ucap kirana dan pandangannya beralih ke dino yang tidur terlelap

"mas ayo bicara di luar" Alan yang kebingungan tetapi ia tetap mengikuti istrinya untuk keluar dari ruangan dino, mungkin membicarakan sesuatu yang penting?

"mas, gimana selanjutnya?" tanya kirana

"maksud kamu apa na?"

"dino mas"