01.

180 26 3
                                    

Namaku Hyuga Hinata, aku anak kedua dari 3 saudara

Aku tinggal di gubuk bersama keluargaku
Walaupun kami seorang miskin tapi kehidupan kami sangat bercukupan dan bisa kami makan

Di usiaku yang di tahap kedewasaan, yang harusnya menikmati masa kedewasaan dan cinta, justru aku menikmati dengan kerja.

Aku tidak peduli dengan cinta atau pun kedewasaan, yang jelas aku berjuang untuk keluarga ku

Hari ini, hari di bulan Desember yang penuh kebahagiaan bagi kota Osaka

Yah detik-detik persiapan mereka untuk hari natal

Dan aku..

"Hinata, pesanan nomor 7!" Teriaknya

"Ha'i" Hari ini penuh orang berdatangan di restoran kami, aku bekerja restoran masakan khas dari kota Osaka

Dan bosku Choji sangat baik denganku

Aku sudah bekerja 3 tahun dengannya semuanya tentu baik-baik saja..

"Hari ini melelahkan sekali" Batin Hinata sedikit ngeluh yang dari siang sampai malam yang terus ramai berdatangan di restoran kami

**
Di jam 11 malam

Brugh
Aku menjatuhkan diriku di kursi tersebut dengan helaan nafas
"Selesai juga" Ucap Hinata

"Ya, aku benar-benar lelah sekali, badanku pegal" Ngeluh salah satu teman kerja Hinata

"Hm, tapi ini belum seberapa, lihat aja pas Natal, ugh pasti lelah sekali" Ucap Hinata

"Hallo semuanya sepertinya kalian kerja kerasnya ya" Ucap Choji datang menghampiri kami

"P-pak Choji" Ucap mereka

"Heii kalian santai lah bicara, aku sudah lihat kalian bekerja keras, ini aku ada sedikit uang untuk kalian" Ucap Choji

"Wah, terimakasih pak Choji"

"Ya, besok semangat lagi kerjanya"

"Ha'i"

Aku sangat kesenangan melihat amplop yang diberikan Choji" Aku tidak sabar memberikan ini ke otou-san"senyum nya

Aku pun memutuskan pulang karena sudah menunjukan jam setengah 12

Aku berjalan 20 menit dari restoran ku kerumahku
"Brr dingin sekali" Berusaha menutup tubuhku dengan jaket kulit

Cuaca di Osaka sangat dingin karena salju
Dan aku harus hati-hati di perjalanan karena dijalan sangat licin

Di tengah perjalanan..

Prng!!!

Suara barang yang terjatuh membuatku kaget
"Astaga" Ucapnya aku melihat lorong tempat pembuangan sampah
"Ah pasti itu kucing, sebaiknya aku harus cepat pulang"

Prang!!

Lagi...
"Issshhh benar-benar nih kucing" Aku pun mempercepat jalan

"Ugh sakit"

Deg..
Aku diam mematung karena mendengar suara

Jantungku langsung bergedup kencang
"A-apa jangan-jangan setan"

"T-tolong"

"Kyyaaaa!! " Teriak Hinata mulai ketakutan setengah mati

Tenanglah, semua baik-baik saja aku pun menghela nafas dengan pelan-pelan lalu kemudian aku pun mendekati tempat suara itu

Satu demi satu aku melangkahkan kakiku, dan...
Aku mendengar suara deru nafas yang ngempu-ngempu

Seseorang laki-laki terkujur baring di dekat tempat pembuangan sampah tersebut
Ia menekan di perutnya yang penuh lumuran darah
"Astaga" Aku pun menghampiri Laki-laki itu

vero amore Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang