5. Die

110 18 2
                                    

Lee Know terjatuh dengan telepon yang masih ada digenggamannya.

Ia mendapatkan kabar kalau Seungmin tidak bisa keluar dari Dungeon. Hal itu membuat Lee Know heran karena Seungmin bekerja sebagai pengacara bukan hunter.

"Aku tidak percaya jelas dia bekerja sebagai pengacara, kau membohongiku?! Aku tahu kau membohongiku karena kau penipu kan? Sebutkan kau ingin uang berapa?" Lee Know mengambil ponselnya lagi. Ia memarahi orang disebrang telepon sana.

Pihak sana sayangnya mengirimkan foto dari kejauhan, foto Seungmin yang membeku dan sulit untuk didekati.

'Kami jelas tidak bisa mengeluarkan mayatnya, dia membeku di dalam sana dengan monster golem yang selalu ada di dekatnya, kami benar-benar tidak bisa menolongnya, tapi perusahaan akan mengganti rugi seluruhnya, sekarang listrik, sekolah anakmu, uang belanja, kebutuhan sehari-hari bahkan semuanya akan kami tanggung, ini sebagai tanda permintaan maaf kami.'

Lee Know melempar ponselnya. Ia mengacak-acak rambutnya dan berteriak, dirinya emosi, ia tidak bisa menangis, emosionalnya ia keluarkan dengan amarah.

'Halo? Halo?'

Zayyan mengambil ponselnya kemudian mematikan telepon itu.

"Ayah kenapa?" tanya Zayyan.

"Ay—" ucapannya terhenti saat ia melihat foto yang dikirimkan orang itu.

"Dia tidak selemah itu, aku yakin," Lee Know bergumam-gumam.

"Aku yakin," gumamnya.

Lex dari kamarnya datang ke arah mereka berdua karena mendengar keributan, ia pun menarik ponsel yang dipegang oleh Zayyan.

"Tanggung sekali," jawabnya dengan ekspresi yang dingin.

"Kenapa orang jahat sepertinya sulit mati?" ucap Lex membuat suasana di sana menjadi lebih dingin.

"Lex!" Zayyan menggelengkan kepalanya, belum tepat untuk berbicara seperti itu.

"Apa? Apa aku salah bicara? Aku bicara seadanya, dia layak mendapatkannya! Akhirnya aku bebas," ungkap Lex senang.

"Kau hanya membuatnya sedih, berhentilah berbicara!" teriak Zayyan. Tanpa sadar tangannya mengepal dan meninju pipi Lex. Zayyan ternyata menangis, ia mengusap air matanya kemudian berlari keluar membawa pedangnya.

Lex terkejut.

Tangan Zayyan bergerak membekukan pintu rumahnya.

"Lho Zayyan kemana?" tanya Lee Know berusaha mengejar anaknya itu tapi sayang pintunya tidak bisa terbuka.

****

"Yah,"

"AYAH!!" teriak Zayyan disepanjang jalan. Bohong kalau ia tidak peduli pada Seungmin, meski ayahnya seperti itu tapi sifatnya pada Zayyan cukup baik.

Zayyan berlari menuju arah Dungeon ke satu yang sering diceritakan ayahnya. Letak Dungeon itu ada disampingnya sungai. Zayyan ke sana, ia melihat polisi menghalangi tubuhnya, Dungeon itu di halangi oleh garis polisi.

"Hei nak kau dilarang masuk, kau harus masuk dengan squadmu," ucap seseorang yang ada di sana. Orang itu seperti malaikat dengan kulit pucatnya. Dia bersama dengan satu pasangannya, dari auranya jelas dia bukan orang biasa, namun tubuh mereka penuh luka.

Wajah mereka penuh rasa bersalah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adventure Xodiac Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang