2. Nasib Yang Berbeda

143 16 5
                                    

"Pilih kasih, aku tidak mengerti kenapa di dunia ini ada yang namanya pilih kasih, dan itu rasanya sedikit menyakitkan," ungkap Lex merasa iri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pilih kasih, aku tidak mengerti kenapa di dunia ini ada yang namanya pilih kasih, dan itu rasanya sedikit menyakitkan," ungkap Lex merasa iri. Suara tombak saling beradu, Lex tidak bisa fokus bergerak, ayahnya terus melatihnya dengan keras.

Clang

Tombak Lex terlempar. Lex segera mengambilnya, sang ayah hanya menghela napas, ayahnya menunggu Lex mengangkat tombaknya lagi sambil membersihkan kacamatanya.

"Yang benar," ucap Seungmin. Seungmin melihat pandangan Lex mengarah pada jendela, memperhatikan Zayyan dan Lee Know yang sedang membuat kue.

"Tombakmu terlalu miring." Seungmin mendorong tombak Lex dengan tombaknya, ia menghela napas lagi.

Lex tidak bisa fokus, ia pun dipukul mundur oleh ayahnya sendiri sampai terjatuh. Pemuda itu menghela napasnya kemudian berhenti melakukan latihan.

"Hei hei siapa yang menyuruhmu berhenti," ucap Seungmin. Tombaknya bergerak menyerang Lex lagi, namun Lex menyerah.

Clak

Tombak Lex terlempar. Ia menggelengkan kepalanya, menyerah.

"Gagal," gumam Seungmin membuat tombaknya sendiri, ia pun mengusap tangannya dengan sapu tangan.

"Ssshhh." Tangan Lex berdarah terkena ujung tombak, ia pun melihat ke arah jendela, lokasi di mana Zayyan berada.

"Aduh sshhh," lirih Zayyan meniup tangannya yang tiba-tiba perih seperti tertusuk.

Respon orangtuanya sangat cepat, Seungmin berlari mengecek tangannya begitu pula dengan Lee Know yang segera meniup tangannya.

"Kau tidak apa-apa," tanya Seungmin.

Di sisi lain Lex mengepalkan tangannya.

"Tidak ada yang terluka kan? Apa kau menyentuh ovennya." Kini Lee Know yang bersuara.

"Cih." Lex berdecih.

"Tidak apa-apa ini hanya tiba-tiba terasa sakit, mungkin ayah terlalu keras pada Lex," ucap Zayyan. Zayyan meminta ayahnya untuk tidak terlalu keras pada Lex meski ayahnya tidak menjawab tapi Lex yang mendengar itu semakin kesal pada Zayyan.

'Aku tidak perlu kau kasihani Hyung.' batin Lex. Lex memperhatikan pohon di halaman rumahnya, di sana guardiannya Zayyan selalu ada. Di pohon ada sekitar tiga orang, dua orang duduk diatas pohon dan satu orang lagi berdiri di puncak pohon.

Dua pemuda nakal tampaknya melihat drama keluarga itu, kedua pemuda yang sedang memakan apel duduk diatas pohon, dua pemuda itu Leo dan Davin, Leo mengunakan jaket hitam dan Davin putih, wajah mereka tertutup masker hitam.

Sedangkan pemuda diatas pohon yang sedang berdiri adalah anteknya Wain.

"Lanjutkan lagi," ucap Leo saat melihat situasi rumah pisces itu aman.

Adventure Xodiac Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang