Sederhana Sederhani

13 3 2
                                    

Barangkali dialah mentari,
Boleh jadi dia juga gulali.

Pun,
Kadang kala dia kaktus berduri,
Sebaliknya, dia bisa jadi orang sakti.

Adalah,
Hari ini dia es dalam peti
Besok-lusa pembawa hujan tak terhenti.

Dia sebut awan di langit tinggi;
Bilang, kadang mendung tak bertepi
Kadang cantik dan indah pasti,
Kadang menutup-nutupi mentari,
Kadang gerimis-hujan tanpa meminta sudi.

Dia; barangkali dialah mentari.
Yang memberi sebab awan mendung, hujan pagi tadi.

Dan lagi-lagi,
Yang memberi hangat, di atas awan; menemani.

-  

Hai sederhana, aku sederhani.
Kau sederhana dengan segala ketidak sederhanaan yang tak kumengerti.

Dan aku sederhani, dengan segala ribet dan sulit yang tak terlalu kau pahami.

Sebab, dunia kadang terasa rumit dan sederhana secara bersamaan seperti hati ini.

 

21/02/24 (original)
23/10/24 (revisi)

Sajak Tak BerujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang