5. Cinta itu buta 'kan?

70 20 4
                                    

I'M [NOT] YOURS
Lazy_Monkey

Note : Gue saranin saat baca cerita ini sambil dengerin If it is you by Rose. Jangan lupa juga baca liriknya ✌️

Mediaplay : If it is you, cover by Rose











"Kamu sudah mengatakan ya, jadi jangan menyesal setelah ini." Faye berkata, melepaskan cengkraman pada tengkuk belakang Yoko. "Dan kuharap hal ini hanya diketahui oleh kita. Satu hal yang harus kamu ingat, aku tidak memaksamu untuk menerima syarat itu." katanya serius.

Bagi Faye ini adalah pelajaran yang harus Yoko rasakan ketika dia berbicara buruk tentang Apple. Gadis ini harus tahu bagaimana rasanya menelan omong kosongnya sendiri. Bagaimana rasanya jika dia tidak bisa melakukan apa yang paling dia inginkan? Membicarakan karir Apple sebanding dengan Yoko yang berhenti dari pendidikannya sendiri. Dia pikir itu mudah? Faye bahkan lebih mengerti alasan mengapa Apple mempertahankan karirnya.

Apple telah berusaha keras untuk menjadi seorang penyanyi. Faye telah mengikuti semua perjalanan wanita itu. Jadi tidak mengherankan jika Apple merasa tertekan dengan syarat yang diberikan nenek padanya. Usaha yang telah dia bangun sedari muda hancur hanya karena menikah, Faye pun sadar diri. Dia tidak bisa memaksa Apple untuk berada disisinya setiap waktu. Tapi, seperti Yoko yang menginginkan Faye. Faye juga hanya menginginkan Apple. Itu seperti keinginan yang belum selesai, yang harus dia perjuangkan hingga dititik terakhir.

Faye bukanlah seseorang yang peduli pada perasaan orang lain ketika dirinya tidak mengejar orang itu. Sampai sekarang, Faye jelas masih menginginkan Apple untuk kembali. Namun, ketika neneknya telah berbicara dan ketika Apple memutuskan untuk menyerah, yang Faye rasakan saat ini hanyalah perasaan marah pada gadis didepannya.
Faye tahu Yoko yang diam-diam selalu meracuni otak neneknya untuk hal ini.

Yoko selalu seperti itu sedari dulu. Bertingkah manja, merengek pada neneknya dan neneknya akan memarahi Faye karena membuat gadis itu menangis.

Perasaan jengkel ini tumbuh semakin besar, pada akhirnya, Faye hanya mengikuti permainan. Dia mulai mengatur jadwal, karena tahu Yoko akan selalu menempel padanya setiap saat dia dirumah. Faye hanya akan tersedia setidaknya satu dua hari, hanya untuk memperlihatkan pada neneknya bahwa dia memiliki hubungan baik dengan Yoko. Meski, pada akhirnya memang Faye mulai terbiasa dengan kehadiran gadis ini. Faye mulai menganggapnya sebagai adik, tidak lebih. Tiga tahun pergi meninggalkan Bangkok, Faye benar-benar tidak merasakan ikatan apapun pada gadis ini. Maka dari itu, Faye begitu marah saat tahu dia malah dijodohkan dengan gadis yang tidak dirinya anggap sebagai seorang wanita.

Jika bukan karena Yoko, Faye dan Apple masih memiliki waktu. Hubungannya dengan Apple hanya memerlukan proses sedikit lebih lama. Faye sudah membayangkan semua hal akan kembali seperti semula. Dia hanya menginginkan Apple, tiga tahun ini ketika Apple kembali ke dalam genggamannya. Faye mampu menahan diri. Faye hanya perlu membuat hubungan mereka berhasil meskipun itu memerlukan waktu bertahun-tahun lagi.

I'M [NOT] YOURS [FayeYoko]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang