Tian merasa gabut sekali tanpa melakukan aktivitas apapun di kostnya, ia hanya rebahan di atas kasur sambil memainkan layar HP miliknya, ia menggulirkan suatu aplikasi kencan yang ia pakai untuk mencari partner, siapa tau nemu satu saja yang bisa diajak have fun hari ini.
ting!
Satu notifikasi masuk dari akun aplikasinya, Tian langsung membuka pesan dengan emoji lembaian tangan tersebut, dan dengan cepat membalasnya.
Petermine14
👋
Halo!Overthinkerbell
???Petermine14
Lagi free gak?Overthinkerbell
Free nih, kenapa?Petermine14
Mau meet gak? temenin
Netflix doang, ongkosnya nanti aku TF.Overthinkerbell
Meet dimana?Petermine14
Apartemenku aja.
*send location!Petermine14
Mana no rekeningnya?Overthinkerbell
00*******"Petermine14
Transfer Rp.3.500.000 berhasil!Mata Tian membelalak lebar saat melihat digit angka yang masuk ke rekeningnya, ia makin semangat dan segera bersiap-siap, mandi hanya butuh waktu 10 menit, dan berdandan rapi, ia juga menyemprotkan parfum beraroma Vanilla PopCorn itu beberapa kali.
Dilihat dari lokasi yang dikirim, sepertinya ini bukan orang biasa, ini apartemen elit yang terletak di tengah-tengah kota, Tian sempat merasa takut dan insecure terhadap penampilannya yang biasa-biasa saja.
Singkat cerita, Tian sudah sampai di titik lokasi, dibantu oleh abang ojol yang mengantarnya tadi.
Tian kembali menghubungi akun tadi untuk memberi tahu kalau dia sudah sampai, tidak sampai 5 menit menunggu, seseorang dengan tubuh tinggi, menggunakan kemeja berwarna putih tulang dan celana panjang berwarna coklat susu, datang mendekatinya."Overthinkerbell, ya?" sapa pria itu.
Jujur, Tian terkesima dengan penampilan sosok pria di hadapannya ini, wajah pria berkacamata bening itu cukup tampan dengan ras cina, kulit yang putih dengan bibir tipis merona, dan ketika ia berada di hadapannya, Tian hanya sebatas dada bidang pria itu saja.
"Iya, panggil saja Tian," ucap Tian, baru kali ini ia merasa terpesona dengan partner ketemuannya.
"Masuk, yuk!" ajak pria itu menuju ke dalam bangunan yang hampir 20 lantai itu, dengan Tian membuntuti di belakangnya.
Di dalam lift, suasana agak sedikit canggung karena tidak ada yang memulai percakapan, sehingga Tian memberanikan diri memulai obrolan terlebih dahulu.
"Namanya siapa?" tanya Tian.
"Hah? Apa?" Pria tinggi itu sepertinya tidak mudeng tadi.
"Nama kamu?"
"Ooouh, Kelvin Jhonatan Winata Putra, panggil aja Kelvin."
Tian mengangguk, jadi nama pria tinggi dan tampan di sampingnya ini adalah Kelvin, nama-nama yang cocok untuk golongan orang kaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenikmatan Gairah 21+
Ficção AdolescenteBL STORY 21+ MENGANDUNG UNSUR SEKSUAL YANG SENSUAL kumpulan cerita pengalaman seksual seorang gay selama perjalanan hidupnya. •Harap Bijak Dalam Membaca •Jangan Lupa Untuk Votement •Dilarang Plagiat