Rebirth of Joy

Bab 34

◎Awal detak jantung◎

Hampir semua orang yang menemukan kelainan tersebut memperhatikan pemandangan yang sangat mengerikan ini, kecuali Xue Shiqilang.

Xue Fang segera memeluk Yang Yi dan memeluknya di dadanya, melindungi kepalanya dengan tangan besarnya.

Yang Yi juga ingin melihat apa yang terjadi di aula Buddha, tetapi ketika dia melakukan ini, yang bisa dia lihat hanyalah jubah militer hijau tua Xue Fang, dan tekstur sabuk perak di pinggangnya berwarna abu-abu tua kuno.

Ada juga kerumunan di dekatnya, sepasang kaki yang terus bergerak dan bertabrakan.

Karena pergerakan yang tidak biasa di dalam kuil, penonton yang menyaksikan upacara di luar menjadi ketakutan. Ada yang berteriak, ada yang terjatuh, ada yang ingin maju, ada pula yang mati-matian mundur.

Kerumunan itu seperti permukaan sungai yang diaduk oleh angin kencang, dan mulai bergelombang, naik turun secara acak.

Musik gendang asli yang khusyuk digantikan oleh jeritan dan seruan. Dari kegembiraan dan kemudahan hingga perjuangan maut dan bencana, hanya butuh sekejap mata.

Yang Yi kemudian menyadari bahwa situasinya tidak baik.

Kerumunan bergegas ke arahnya tak terkendali, dan tepat ketika Yang Yi berpikir dia tidak akan selamat, lengan yang sudah dia kenal melingkari pinggangnya.

Xue Qilang menempelkan kepalanya ke dadanya, lalu memblokir kepala dan wajah Yang Yi dengan tangan besarnya seperti perisai.

Kaki Yang Yi tidak bisa lagi menyentuh tanah, dan seluruh tubuhnya terbungkus, seolah-olah dia adalah "benda" yang sedang dibawa.Setiap kali "benda" lain bergegas ke arahnya, orang yang memegangnya akan segera menggerakkan tubuhnya dilindungi dengan ketat, seolah-olah meskipun dia adalah "objek", dia adalah yang paling halus dan paling rapuh dan paling terlindungi dengan baik. Yang Yi bahkan belum pernah disentuh oleh orang lain sekalipun.

Dia ingin melihat ke arah Xue Shiqilang, yang melindunginya, tetapi ketika dia mengangkat kepalanya sedikit, tangan itu mendorongnya kembali ke bawah, seolah-olah seekor elang dengan sayap terbentang melindungi anak-anak ayam di sarang dengan seluruh kekuatannya.

Yang Yi hanya bisa menundukkan kepalanya tanpa sadar, mengusap pipinya ke jubah katun hijau tua, merasakan kehangatan dari kapas halus itu sendiri.

Yang Yi tidak bisa membayangkan betapa menyedihkannya jika dia berada di sini sendirian.

Karena didorong oleh massa yang gila-gilaan, bisa dibayangkan ia akan segera terjatuh ke tanah di tengah dorongan dan tekanan, bahkan bisa saja ia mengalami kecelakaan sebelum terjatuh.

Di tengah semua teriakan dan dorongan yang menakutkan, Yang Yi tiba-tiba teringat pada Di Xiaoyu, Axe, Qi Feng dan yang lainnya, dan Tu Zhu yang tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan Douzi... dan kepala Buddha yang tiba-tiba jatuh dan menyebabkan semua kegembiraan.

Dalam keadaan linglung, dia menyadari bahwa dia masih punya waktu untuk mengkhawatirkan orang lain, dan dia tidak bisa menahan untuk tidak mengungkapkan senyuman masam yang tidak sesuai dengan pemandangan saat ini.

Xue Qilang benar-benar... membuat orang merasa nyaman, yang membuatnya bahkan melupakan situasi berbahaya yang dia alami ketika hidupnya berada di ujung tanduk.

Tiba-tiba, Yang Yi mendengar suara "klik" lembut, menyebabkan dia mengangkat matanya lagi.

Dia sangat peka terhadap suara tulang. Meski suaranya tadi lemah, dia masih mendengarnya.

Dan saat dia mengangkat matanya, dia tampak melihat Xue Fang di sebelahnya. Jubah hijau tua ditahan, dan telapak tangan di bawah lengan lurus seperti pisau.