Eps.7

90 15 98
                                    

°°°°

"Heungg~~" Kaist menggeliat di atas kasurnya, mata sipit itu bergerilya menatap plafon kamarnya.

Ia pun menoleh ke meja nakas samping tempat tidurnya. "Setengah enam?" Gumamnya. Kaist memilih untuk bangkit dari tidurnya.

Saat membuka pintu kamar, kaist langsung mematung ketika ada seseorang yang dia kenali.

"B-baba yeba?" Gumamnya dengan mata yang membola. "Archel?kamu? "

*****

"Jadi itu alasan kamu kabur? " Tanya coach yeb pada kaist.

Tanpa disangka, kaist malah bertemu dengan coach yeb. Ia memanggilnya dengan panggilan baba yeba, yang dulunya adalah salah satu tangan kanan daddynya.

Tentu saja mereka sering bertemu dirumah kaist yang waktu itu berumur 7 tahun. Mereka juga cukup dekat, bahkan kaist lebih dekat dengan coach yeb setelah kedua orangtuanya berpisah. Entah apa yang membuat coach yeb dipecat dari pekerjaannya, intinya coach yeb dipecat setelah daddynya menikah lagi.

"Aku enggak suka sama mama jessi... Dia jahat, semenjak baba enggak ada, aku selalu diomelin padahal aku enggak salah apa-apa." Adu kaist yang kini menundukan kepalanya.

Coach yeb merasa kasihan pada kaist, ia pun memeluk kaist dan mengusap surai hitamnya. "Sekarang kamu aman disini, baba yang bakal jagain kamu! " Kaist mengangguk dalam pelukan itu.

"Tapi jangan kasih tau siapa-siapa, klo sebenernya aku-" Belum sempat menyelesaikan perkataannya coach yeb sudah menjawabnya terlebih dahulu.

"Iyaa, tapi mungkin suatu saat nanti mereka pasti bakal nanya, dan mau enggak mau kita harus jujur hum?" Ucapnya seraya mengelus pipi kaist yang kemerah-merahan.

Kaist mengangguk paham. "Yaudah, sekarang kamu mandi, abis mandi pake jaket yang tebel supaya badan kamu anget ngerti?!" Kaist mengangguk lucu, coach yeb yang merasa gemas pun lantas mencubit hidungnya.

"Ih!! Sakit tau!" Protesnya sembari mengusap bekas cubitan itu. Coach yeb terkekeh geli. "Maaf maaf, sana mandi, baba tunggu diteras!"

Ia keluar dari kamar coach yeb, yaa. Memang sedari tadi mereka mengobrol dikamar coach yeb. "Astaga, dek! Gege cariin kemana-mana juga, ngapain kamu dikamar coach yeb?" Tanya Calvin yang kebetulan lewat depan kamar coach yeb.

"Eumm... Anu. "

"Archel ponakan gue! " Selah coach yeb.

Calvin seketika ngebug. "Kalian?"

"Archel kan dari ph,gue kira kaist mana, eh ternyata ponakan gue sendiri! Enggak nyangka bisa ketemu di sini, ya kan chel?" Ucap coach yeb seraya merangkulnya.

"Iyaa, coach yeb om aku ge!" Sahut kairi.

"Wait, ge? " Heran coach yeb. "Yoi coach, kaist manggil gue gege alias kakak! " Coach yeb mengangguk paham. "Masih belajar bahasa china?" Tanyanya pada kaist.

"Udah selesai baba, aku tinggal belajar bahasa Korea!" Jawabnya sembari tersenyum manis.

*****

Single Or Duda?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang