Eps.6

85 17 21
                                    

°°°°

TING... TONG...

Mendengar suara bel apartemen nya berbunyi, kaist pun segera mengecek siapa yang datang.

TIT... CKLEK!

"Coach mars?"

"Iyaa kaist, maaf karna saya tiba-tiba kesini. " Ujar coach mars.

"Ouh, yaudah silakan masuk coach! " Ajak kaist.

Coach Mars pun masuk kedalam apartemen kaist, dia melihat ke sekeliling apartemen tersebut.

"Silakan diminum teh nya. " Coach mars mengangguk dan menyeruput jamuan kaist.

"Ini saya cuma mau ngasih surat kontrak, pak Nicky akhir-akhir ini sibuk, jadi dia menyerahkan surat ini kepada saya untuk segera kamu tanda tangani. " Ucap coach mars, kaist mengangguk paham dan membaca surat kontrak tersebut.

"Silakan tanda tangan disini. " Tunjuk coach mars pada salah satu lembar surat.

Walaupun dirinya belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP), kaist sudah memikirkan bagaimana tanda tangannya nanti.

"Sudah." Ucap kaist dengan senyum tipis. "Kalau bisa nanti malam kamu harus sudah selesai packing dan pindah ke gh, saya akan jemput kamu jam sembilan bagaimana?" Kaist mengangguk pelan.

"Iya coach, sesegera mungkin saya akan merapikan semua barang-barang saya!"

Setelah sedikit berbincang-bincang, Coach mars akhirnya pergi dari apartemen kaist. Dengan perasaan senang, kaist memasukan pakaian dan juga barang-barang yang hendak ia bawa.

__pukul 20.59 wib.

Kaist sudah menunggu didepan gedung apartemen, hingga satu mobil berhenti di depannya lalu keluarlah coach mars.

"Udah semua?" Tanya coach mars.

Kaist mengangguk. "Udah coach!"

Coach mars membatu memasukan kopernya ke bagasi, mereka pergi menuju gh onic yang akan menjadi tempat tinggal kaist bersama dengan player yang lainnya.

Tiga puluh delapan menit mereka habiskan di perjalanan, hingga sampai didepan gh onic pukul setengah sepuluh malam.

"Kopernya nanti ada yang masukin, sekarang kita kenalan dulu sama anak-anak onic! " Ucap coach mars.

Kaist berjalan di belakangnya, ketika pintu dibuka.

"WELCOME TO GH ONIC!!" Sambutan kaist dapatkan ketika baru saja menginjakan kakinya kedalam gh.

"Hello, my name is gilang! Ini drian, ini albob, ini satrya,ini Calvin!!" Ucap gilang/sanz, sembari menunjuk satu persatu temannya.

"Iya, nama saya kaist, semoga kita bisa menjadi teman yang baik!" Ucap kaist yang menggunakan bahasa formal.

"Eitsss!! Btw kelahiran taun berapa?" Tanya drian. "Eum... 2005. " Jawab kaist.

Single Or Duda?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang