Nanda adalah seorang siswa di suatu sekolah kejuruan, dia juga merupakan anggota dari OSIS. Bulan agustus merupakan sebuah bulan dimana banyak perlombaan yang dilakukan berbagai instani maupun di masyarkat. Karena Nanda merupakan anggota OSIS diseko...
Langsung saja aku mendekat ke arah Ajeng untuk melihat hasil fotonya dan benar saja, hasilnya kali ini lebih bagus dari sebelumnya. Setelah itu Ajeng memintaku untuk mengganti pakaianku dengan sebuah kemeja bewarna biru muda serta rok span bewarna putih, kali ini dia memintaku untuk memakai kerudung pashmina.
" Susah mah kalau pakai ini pasti meleyot terus tahu... " kataku
" Belum dicoba juga kan... " kata Ajeng
" Iya sih... tapi kan... " kataku
" Udah sini aku bantuin pakai... " kata Ajeng yang langsung membantuku memakai hijab pashmina tersebut
Tak beberapa lama akhirnya hijab pashmin tersebut terpasang dengan rapih di kepalaku, setelah itu Ajeng kembali ke posisinya untuk kembali memotretku.
" Okey... bagus... kurang dikit lagi nih... " kata Ajeng kepadaku
" Emang masih banyak kah... ? " tanyaku kepada Ajeng
" Enggak kok... ayok cepat pakai ini... " kata Ajeng sambil menyerahkan sebuah atasan dan sebuah bawahan yang berupa rok duyung
" Okey... hijabnya kali ini pakai apa...? " tanyaku
" Hmm... segiempat aja deh... " kata Ajeng
Setelah itu akhirnya aku melepaskan pakaian yang aku pakai dan langsung mengganti dengan pakaian yang Ajeng berikan kepadaku. Untuk kali ini entah sensasi yang aku rasakan, bahan dari atasan dan bawahan sangatlah halus sehingga membuat barangku menjadi agak tegang.
" Kamu kenapa Nin... ? " tanya Ajeng kepadaku
" Enggak ada apa - apa kok... " kataku
" Aku bantuin sini kalau kamu kesulitan... " kata Ajeng
" Astaga... Nindi... " kata Ajeng sambil menahan tawanya
" Ada apa sih... ? " tanyaku
" Itu lho... di rok kamu... hahaha... " tawa Ajeng
" Terus gimana nih Jeng... " kataku
" Biarin aja deh... difoto juga bagus nih... " ledek Ajeng
" Jangan gitulah... " kataku
" Kamu mikirin apa sih kok sampai punyamu begitu... " kata Ajeng
" Enggak mikirin apa - apa kok... " kataku
" Bohong itu mah... " kata Ajeng
" Serius... tiba - tiba begini... " kataku
" Dasar enggak mau ngaku... ayo ikut aku... " pinta Ajeng
" Kemana... ? " tanyaku
" Udah... ayok... " kata Ajeng
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ternyata Ajeng membawaku ke minimarket yang berada didekat toko baju, disana aku disuruhnya untuk membeli pembalut.
" Udah kamu masuk Nin... " pinta Ajeng
" Lah kamu enggak masuk kah... ? " tanyaku ke Ajeng
" Enggaklah kan kamu yang butuh pembalutnya.... " kata Ajeng
" Siapa juga yang butuh pembalutnya... " kataku
" Astaga... aku masuk aja deh... " kata Ajeng dengan sedikit jengkel
Akhirnya aku dan Ajeng masuk kedalam minimarket tersebut dan langsung membeli pembalut untuk aku pakai. Setelah itu kami berdua langsung kembali kedalam studio foto untuk melanjutkan sesi pemotretan. Disana ternyata ada Ibunya Ajeng yang sudah menunggu kami didalam.
" Darimana aja kalian nih... ? " tanya Ibunya Ajeng kepada kami berdua
" Habis dari miniarket tan... " kataku
" Hmmm... cari apa kalian sih... ? " tanya Ibunya Ajeng
" Cari pembalut mah... " kata Ajeng
" Kamu mens... kah... ? " tanya Ibunya Ajeng
" Enggak mah... tapi dia... " kata Ajeng sambil menunjuk ke arahku
" Dia mens... hahahahaa..... " tawa yang membuncah dari ibunya Ajeng
Setelah itu Ibunya Ajeng memberikan beberapa gaun kepadaku untuk aku pakai, tak lupa juga dia memberikanku sebuah hair clip. Sempat aku bingung kenapa beliau memberiku sebuah hair clip kepadaku. Ternyata Ibunya Ajeng memintaku untuk memakai gaun tanpa hijab, pada awalnya aku menolak karena tidak yakin aku bisa melakukannya. Tapi kembali lagi Ajeng serta Ibunya Ajeng meyakinkaku sehingga aku luluh dan menuruti permintaan mereka.