Chapter 7 - 칠

15 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

⚠Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.

Sebelumnya.....

"Angka? Memang angkanya berapa?"

"Ah aku tidak memperhatikannya, akan kulihat lagi." Ujar Hoseok membuka ponselnya kembali, hingga keduanya menatap lama, cukup serius.

"Daebak!" Ujar Yoongi yang sepertinya paham, sementara Hoseok menganga hampir kehilangan kata-kata.

"Dia serius OSAIRI?" Gumam Hoseok menatap tak percaya.

*oppa saranghae

"Kau mengerti maksudnya?" Tanya Yoongi penuh minat.

"Tentu saja. Orang korea mana yang tak tau slang ini?"

"Wah~ jadi apa yang akan kau lakukan sekarang?"

Hoseok menyengir lebar lantas menyaut ponsel miliknya yang lain. "Tentu saja menyapa kekasihku~~

"Tapi kalian belum resmi." Ucap Yoongi menohok, mengembalikan Hoseok pada kenyataan.

Pria itu berdecak menyadari situasinya. "Benar juga. Akan kubuat official secepatnya. Harusnya kami bertemu lagi sebelum dia kembali ke Indonesia."

"Sesuka hatimu lah." Sahut Yoongi pasrah.

Pria itu lantas mengetik pesan yang cukup banyak dan mengirimnya pada gadis yang mengakui perasaan padanya beberapa waktu yang lalu.

✈𝐀𝐢𝐫𝐩𝐥𝐚𝐧𝐞

Di tempat lain, Jihan tengah asik memainkan ponsel sementara dua gadis lainnya sedang merapikan barang bawaan mereka ke koper.

Bia mendengus karena baru sehari, isi kopernya sudah bertambah muatan. "Cukup gak sih ini?" Gumamnya resah.

"Kalo gak cukup ya buang aja Kak, ke Aku." Sahut Sabila tertawa menggoda.

"Enak aja."

"Lagian belum mau pulang, udah beli ini itu." Geleng Sabila tak habis pikir.

"Takutnya gak keburu kalo nanti." Sahut Bia membela diri. "Eh Bil, siang ini kata pak Hoya kita ikut dia jalan-jalan ke Wanju ya?" Lanjutnya bertanya.

𝐀𝐢𝐫𝐩𝐥𝐚𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang