Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.
⚠Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.Sebelumnya....
Siang itu Hoseok melamun muram pasal Manager yang tak mau memenuhi permintaannya. Padahal mereka kan tidak punya jadwal setelah interview tadi.
"Aku kan rindu." Gumam Hoseok lesu.
"Rindu siapa?!" Tanya seseorang tiba-tiba.
"Eoh Hyung, kau mengangetkanku saja." Sahut Hoseok lemah, pria itu katanya terkejut tapi tak terkejut seperti kebiasaannya yang kadang nyaris terjungkal.
Seokjin menyerngit curiga. "Ada masalah?" Ulangnya bertanya.
"Bisakah kita ke Wanju hari ini juga?"
"Kenapa? Hari ini kau tak mau istirahat dulu memangnya? Setelah sampai di Wanju kita akan ada syuting sana-sini." Ucap Seokjin menjelaskan yang hal yang tentu Hoseok juga sudah tau.
Pria itu menggumam lagi isyarat berpikir "Ya~~ Istirahatnya bisa di jalan, dan lagipula kita akan menginap kan? Maksudku kita bisa istirahat malam ini sebelum bekerja besok."
Hyung tertua di Bangtan itupun terdiam sesaat lantas mengangguk setuju. "Baiklah, aku akan memberitahu yang lain agar bersiap dan berangkat sekarang juga."
"Sungguh?
"Hmm iya." angguk pria itu singkat.
Hoseok menghambur menerjang Seokjin untuk memeluknya. "yayayayayayyaaaa!!!" Gerutu pria itu berteriak, hampir saja ia jatuh.
Hoseok lantas melepaskan pelukan yang agak erat itu. "Gomapta Jin Hyung."
"Yak- isssh... Tapi ceritakan padaku kenapa kau harus ke Wanju hari ini."
"Baiklah, setelah sampai disana, kau akan mendapatkan cerita versi lengkap dan eksklusif." Sahut Hoseok penuh semangat.
"Setuju." Unjuk Seokjin dengan ibu jari andalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐢𝐫𝐩𝐥𝐚𝐧𝐞
FanfictionKejadian di masalalu yang membuat Jihan tak mau terlibat dengan lawan jenis menjadikan kesehariannya cendrung monoton. Hingga pada suatu hari ia didapuk dalam sebuah project konser, memaksanya mengenal sosok idol kenamaan yang tanpa permisi melukis...