Setelah berdebat panjang dan saling melengkapi jawaban, akhirnya mereka berhasil memecahkan teka-teki yang diberikan oleh penjaga pintu. Sosok tinggi besar itu mengangguk kagum.
"Kalian memang pantas melanjutkan perjalanan," ucapnya, lalu menyingkir dari jalan.
Dengan hati berdebar, mereka melangkah melewati penjaga pintu. Lorong yang mereka lewati semakin sempit dan gelap. Dinding-dindingnya dipenuhi dengan ukiran-ukiran aneh yang seakan menceritakan kisah-kisah dari masa lalu.
"Kita sudah dekat dengan pusat kota gaib," ucap Meli yakin.
Namun, perjalanan mereka belum selesai. Tiba-tiba, lantai di bawah kaki mereka amblas. Mereka jatuh bebas ke dalam sebuah ruangan besar yang dipenuhi dengan cairan berwarna hijau luminescent.
"Aaaa!" teriak mereka bersamaan.
Untungnya, cairan itu tidak berbahaya. Mereka berhasil keluar dari cairan itu dan menemukan diri mereka berada di sebuah ruangan yang sangat luas. Di tengah ruangan itu terdapat sebuah altar besar dengan sebuah kunci yang bersinar terang di atasnya.
"Itu dia! Kunci untuk keluar dari kota gaib!" seru Dimas.
Namun, sebelum mereka bisa meraih kunci itu, tiba-tiba ruangan itu mulai bergetar hebat. Dinding-dindingnya retak dan runtuh. Batu-batu besar berjatuhan dari langit-langit.
"Cepat ambil kuncinya!" teriak Malika.
Dengan susah payah, mereka berlari menuju altar. Namun, sebelum mereka sampai, sebuah penghalang muncul di hadapan mereka. Penghalang itu berupa dinding api yang sangat panas.
"Bagaimana cara melewati ini?" tanya Aul bingung.
"Kita harus bekerja sama," ucap Meli. "Masing-masing dari kita harus menggunakan kekuatan yang kita miliki."
KAMU SEDANG MEMBACA
CLAS VI 2024 SCHOL....[END]
Teen Fictiondi sebuah sekolah mewah mempunyai fasilitas yang bagus di sana ada seorang murid yang pintar pintar dan mereka bisanya Mein bareng dan tidak boleh ada yang berantem. di sekolah itu ada ruang rahasia di ruangan rahasia itu ada dunia gaib yaitu asrama...