Keesokannya seorang yang memakai pakaian khas kerajaan terbangun dari mimpi buruknya, darah segar membasahi baju kerajaannya dan rambutnya sehingga bau amis tercium tidak mengenakan.
Brag...
"Aduh,". Dia tersandung dan pingsan, di tempat yang dia nggak tau itu di mana.Padahal baru kemarin, si raja berjanji namun pulang bawa bini dan anak. Dia kira Kerajaan itu tempat apa sih,
Makin masam saja muka Givan dan Giovan yang mau menjelajahi Windara.Karena Givan sudah muak, tanpa basa basi langsung cabut dari kerajaan. Tanpa dihadang oleh prajurit, ya iya lewat jalan tikus sih.
Arvan POV
Saya pangeran keempat, atau lebih dikenal sebagai yang mulia Blaze.
Mendengar omongan dari Giovan atau yang kalian tau itu Taufan, aku meragu."Bakal lebih dikenal sebagai sang generasi elemental, oh iya. Ayahnya dari ayahnya Amato kan raja Aba, kalau gitu keturunan dia yang asli di mana?,". Aku pusing, aku butuh Givan untuk pengulangan materi sejarah. Namun, dia sudah pergi tadi.
Mendengar pintu yang bergerak, aku segera menoleh ke arah pintu. Dan itu adalah yang ke 3 yaitu Mahes, dia bawa banyak barang.
"Arvan ada yang perlu ditanyakan?,". Dia senyum, namun dia masih asik dengan barang yang di bawa dalam wadah.
"Ya, aku cukup kesulitan tentang sejarah kekaisaran Elementaly dan kerajaan Arthopoda,".
"Oh, biar Mahes bantu,".Setelah dijelaskan si Mahes, aku lumayan paham.
"Paham ngak nih?,". Aku terkekeh lalu menjawab."Paham,". Aku senyum tertekan. Dan di balas 2 jari jempol Mahes yang akan ke dapur.
Masih penasaran dengan anaknya Amato yang asli,
"Aku kabur, ketahuan ngak ya?,"."Aze mau kabur?, ikut dong,". Jantungku hampir pindah ke lambung, darimana ni anak datang?. Pintu aja masih di kunci oleh Mahes.
"Vian, kau lewat pakai akarmu lagi ya?,". Melihat dari kaca jendela yang pecah, sang pelaku udah menunjuk 2 jari minta maaf. Aku menghela nafas saja.
"Aku bosan karena ditinggal kak Ufan, lagi juga. Hukuman karena buat Sefania jatuh itu, terlalu lama buat ku main denganmu,". gerutunya, aku jadi kasihan sama ni anak.
"Aku tau rasa bosanmu, tapi kau lupa kamar ini hanya mendeteksi mana ku untuk aku tidak bisa kabur,".
"Itu terlalu mudah buat adikmu,". aku nggak yakin sih.
"Inferal tekno,".
Trang...
Pembatas itu sudah hancur, jadi kami berdua langsung melesat dengan kekuatan Vian dari lantai 3 kamarku."Ayo kak,".
"Aku mengandalkanmu,". Aku berpegang erat dengan akar kekuatan milik Vian.
Vian pov
Mengapa ayah harus memiliki istri lain selain Ratu dan seorang selir yang kami tidak pernah lihat?, ayah juga setelah kejadian kemarin sudah biasa saja. Dengan pikiran bercabang, aku memilih untuk mencari tahu kebenaran dari buku.Dan aku terkejut, dari semua orang yang mempercayai kami sebagai ke turunan langsung raja Amato. Ada beberapa orang yang berani meng - ungkap kebenaran di balik istana, dan aku harus percaya dengan fakta itu.
Jadi mendengar pangeran keempat terkurung, aku segera menemui dia. Dan aku mendapatkan kejutan, berupa dia yang akan kabur.
Dan kita berdua kabur ke wilayah selatan, yaitu kerajaan Forest. Istana yang akan ku teliti di dalamnya.
"Kita perlu menyamar Aze, rakyat disana akan mengenaliku segera. kamu tidak mau kita terjebak kan kak?,". Mengapa aku mengatakan itu?, sebab dia juga mengatakan dari Giovan tentang yang aku baru ketahui. Dan juga kami sudah sampai di perbatasan masuk di wilayah kerajaan Forest.
"Huft, aku masih sayang nyawa,". Beruntungnya, dia langsung sepakat.
"Ayo kita masuk,". ucap kak Aze, yang sudah berpenampilan seperti rakyat biasa. Aku juga sih.
Solar POV
Pangeran Lighter Solaria de Eztrez, itulah namaku sebenarnya. Apa yang di lakukan Amato raja Arthopoda, itu kesalahan yang tidak bisa ku maaf - kan. Dibandingkan Erzan, aku adalah orang pertama yang tau darimana kami berasal sejak usiaku 5 tahun."Amato membuatku ingin melenyap kan Arthopoda kah?, tidak masalah aku masih memerlukan kerajaan ini berdiri demi menyelamatkan ayah. Apa yang dilakukan Erzan itu tidak merubah fakta, jika dia lebih bodoh dariku,". Aku memainkan wine ku di gelas, menatap dingin letak kerajaan light Algya di peta. Suatu saat nanti, aku akan merebut hakku sebagai se - orang raja dari ayahku yang pengecut.
"Apa raja Amato sudah tau dimana putra aslinya ada?,". Sang penyampai pesan, menggeleng.
"Belum yang mulia putra mahkota, karena stres berlanjut. Raja Amato mengambil acak wanita yang memiliki anak di pedesaan,". Aku ter senyum mengerikan, aku bahagia. Dendam saat masa kecilku terbalas, aku sangat menantikan reaksi uniknya.
"Dan dimana kau membuang tubuh ayahku?, sihirnya masih kuat," Suara Solar terdengar dingin, tidak ada yang boleh mencampuri rencanaku,".
"Mungkin dia masih sadar saat kami tenggelamkan di kerajaan BLEZERD,". Solar tanpa basa-basi langsung mem bunuh orang itu, tanpa belas kasih.
"Apa yang harus kulakukan untuk mencegah ayah bertindak?, orang ini juga malah melibatkan kerajaan milik Arvan dan Givan,". Aku merasakan ke khawatiran yang berlebih, sehingga aku dibuat sesak nafas.
"Pelan - pelan saja, aku tidak akan pernah bisa kabur jika kau lupa Solar,". Tahanan ini, aku muak men dengar suaranya yang penuh kasih sayang itu.
"Kau kesulitan bukan?, aku bisa mem bantumu. Percayalah pada sang pahlawan,". Dia tersenyum manis, walau tubuhnya masih terikat.
"Jadi, apa yang harus kulakukan?,". Aku benar - benar frustasi.
"Kau pernah melihat pedang yang di gunakan Erzan bunuh diri?, alirkan manamu ke pedang itu," aku sangat kesal, jadi ku pegang kerah baju khas rakyat itu.
"Itu mustahil kau tau!, bahkan pedang itu menghilang bersamaan tubuh Erzan yang sudah dingin dari istana yang juga menghilang,".
Dia malah terkekeh, seperti mengejek aku orang terbodoh se kekaisaran."Jika sulit, kau harus bertemu Erzan dan meng combo serangan kalian. Aku yakin Erzan masih hidup, entah bagaimana cara dia untuk selamat,". Aku tertegun, benarkah yang dia katakan itu?.
"Mula - mula yang mulia, kau harus menemui sang pertapa di gunung ke gelapan. Sebelum mencari dimana yang mulia putra mahkota berada,".
Jadi, apa langkahku selanjutnya Yang akan ku ambil?.Seseorang yang pingsan tadi, akhir - nya tersadar. Menatap sekitar, ini di wilayah sangat dingin. Sehingga orang malang itu kedinginan sampai akan mati.
Namun pemandangan seorang laki - laki teridentifikasi dari tubuh sese - orang dari kerajaan Algya, membuat nya tanpa belas kasih menusukkan pedang ke segala inci sang tubuh.
"Retak'ka, mengapa dunia yang aku tinggali selalu melibatkanmu. Ugh, kepalaku. Pakaian ini terlalu mewah untuk aku yang sederhana,". Seseorang itu pergi, setelah bermain - main dengan tubuh yang di sebut Retak'ka."Bagaimana bisa aku memasuki tubuh ini?, bukankah aku sudah mati?. Warna pakaian ini juga ciri - ciriku, betapa tidak ada motivasi untuk warna kesukaan,". Seseorang itu mengoceh dengan susah payah menggunakan sihir penyamaran untuk terakhir kalinya, dan memasuki wilayah seorang Duke dari kerajaan Arthopoda.
Siapakah ia?, hanya author yang tau. :v