Ujian Terakhir.
Sebelas tahun telah berlalu, kini usiaku menginjak enam belas tahun, di kehidupan sebelumnya aku adalah seorang Pria, aku tidak menyangka sekarang aku tumbuh menjadi perempuan yang sangat cantik dan imut. Semenjak mejadi perempuan, aku tidak pernah lagi merasakan sensasi yang di rasakan pria, mungkin karena secara biologis sekarang aku adalah perempuan. hanya saja aku masih mempunyai ingatan kehidupan sebelumnya, sekarang aku sudah terbisa hidup menjadi seorang perempuan, mungkinkah suatu saat nanti aku akan jatuh cinta dengan seorang pria? tapi, aku tidak terlalu memikirkanya. Aku juga tidak ingin mengingat-ingat tentang masalaluku, aku hanya ingin fokus mejalani hidupku yang sekrang dengan baik.
Sekarang aku juga memiliki seorang adik perempuan yang berusia sepuluh tahun, dia sangat imut dan menggemaskan, namanya Alice.
Banyak hal yang terjadi selama sebelas tahun ini, dalam sebelas tahun ini, aku sering pergi ke Hutan secara diam-diam untuk melawan Monster dan berlatih, kini Levelku telah mencapai Lv70, aku dapat mengendalikan sihir dan menguasai semua Elemen Sihir, termasuk sihir hitam, hal ini aku rahasiakan dari Ibu dan Ayahku.
Selama sebelas tahun ini aku tidak pernah ke labirin karena ayahku tidak mengizinkannya, aku harus bisa mengalahkan ayahku, itu syarat bagiku jika ingin pergi ke labirin, merepotkan!
Sekarang mungkin sudah saatnya aku harus bisa mengalahkan ayahku untuk bisa pergi ke labirin. Dalam sebelas tahun ini aku telah berlatih keras dan merasa cukup kuat untuk mengalahkan ayahku.
Hari ini kebertulan ayahku ada di rumah, ini kesempatanku untuk menantangnya.
"Ayah! Apa Ayah tidak lupa janjimu, kalau aku bisa mengalahkanmu, aku boleh masuk ke labirin?"
Ayahku langsung menatapku dengan serius.
"Ayah tidak lupa janjimu! Jangan khawatir, ada apa, kenapa tiba-tiba kau mengatakan itu?"
Aku merasa sangat gugup dan jantungku berdebar kencang.
"Itu? Ayah, aku ingin menantangmu sekarang!"
Ayahku terlihat terkejut.
"Apa kamu serius dengan apa yang baru saja kamu katakan Avrora?"
Aku memasang wajah serius.
"Aku serius, Ayah!"
Ayahku berdiri dengan wajah serius.
"Baiklah Ayah, aku mengerti, ayo kita ke Hutan, ini ujian terakhirmu, Avrora!"
"Baiklah, aku mengerti!"
Aku merasa sangat senang, akhirnya hari yang kutunggu-tunggu telah tiba.
Sesampainya di Hutan, aku dan Ayah langsung bersiap-siap.
"Baiklah Avrora, gunakan semua kemampuanmu, bertarunglah dengan serius, meskipun kau anakku, Ayah tidak akan menahan diri, Ayah akan menggunakan semua kemampuan yang ayah punya, cepat serang Ayah dari mana pun kau bisa!"
"Baiklah." aku langsung mengambil kuda-kuda.
"Wushhhhhhh!" Aku menyerang dengan cepat menggunakan pedangku.
"Slashhhh!"
"Teng!" Ayah menangkis seranganku dengan pedangnya.
"Seranganmu masih lemah Avrora."
Ayah kemudian melakukan tendangan berputar sambil menangkis pedangku. Tapi Aku dapat menghindar menghindar denagn cepat.
"Itu tidak buruk Avrora, sekarang terima ini Avrora!"
"Wushhh!" Ayah dengan cepat menyerangku.
Sial, itu cepat sekali.
"Plakkkk,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnated As a Vampire Remake
FantasyYuuto Akihiro, seorang siswa SMA, saat dalam perjalanan pulang sekolah bersama sahabat masa kecilnya, Kaede Miyuki, dan teman sekelasnya Thoru Asahi, Haruto Itsuki dan Kousuke Subaru. Portal dimensi ruang dan waktu tiba-tiba terbuka dan terjadilah s...