Chapter 14

43 9 2
                                    

Cleve Kena mental.

Saat Avrora menodongkan pedang di leher pangeran Cleve. Pangeran Cleve pun ketakutan, tubuhnya gemetaran, ia terdiam tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.

Melihat Cleve yang ketakutan dan gemetar entah mengapa aku merasa sangat puas.

"Di mana kesombonganmu yang tadi pangeran? Kenapa wajahmu begitu ketakutan, mungkin sebaiknya aku keluarkan isi kepalamu." aku berkata dengan tatapan tajam.

Kenapa aku gemetaran,  aku merasakan aura yang sangat menakutkan di matanya, aku tidak bisa berhenti gemetar, apa yang terjadi, aku tidak pernah merasa seperti ini? pikir Cleve.

Pangeran Cleve pun jatuh lemas ke tanah dia berbicara dengan nada terputus-putus karena gemetar.

"Av-ro-ra! M-aafkan a-ku."

Semua orang menatap pangeran Cleve yang gemetaran, mereka semua tampak terkejut, dan mulai mebicarakanya.

"Ada apa dengan pangeran Cleve, kenapa dia ketakutan?"

"Aku belum pernah melihat pangeran Cleve seperti itu?"

Liza, Alden dan Leon mereka juga sangat terkeujut.

Apa itu tadi, gerakan Avrora begitu cepat, aku tidak bisa melihatnya dengan mataku, pangeran Cleve juga begitu ketakutan. pikir Liza.

"Apa yang terjadi? Aku sama sekali tidak menyadari gerakannya, Avrora terlalu cepat dan Cleve yang begitu sombong sekarang dia di buat ketakutan?pikir Alden.

Avrora, kau benar-benar gadis yang misterius?" pikir Leon.

Setelah aku puas menakut-nakuti Cleve, warna mataku pun kembali normal.

"Ok, aku memaafkanmu, tapi sekali lagi kau membuatku marah, aku tidak akan segan lagi untuk memotong tubuhmu menjadi beberapa bagian, mengerti!"

Setelah berbicara seperti itu, aku melihat ke sekelilingku,  semua orang tampak terkejut dan terdiam menatapku.

Eh? Kenapa semua orang diam saja, oh tidak! Aku lupa! Kenapa aku melepaskan kekuatanku dengan sembarangan di sini, mereka pasti melihatnya, B-bagaimana ini?

"Hihihi. .hihihi. . ." terdengar suara di kepalaku.

"Eh? ada apa Ai-chan?"

"Bukankah kau yang membangunkanku, kau kelewatan Avrora, lihat pangeran itu, dia sampi kena mental, kau kejam juga ya?"

"Tentu saja, aku tidak bisa tinggal diam, jika dia menghina ayahku."

"OK, Ok, aku mengerti, kalau begitu aku akan kembali tidur!"

"Dasar pemalas! Enak banget tidur terus!"

Aku pun teringat mereka yang memperhatikanku.

Oh tidak, aku lupa sesuatu? Aku berjalan mendekati Liza, Alden, dan Leon, aku  bicara dengan senyum kaku.

"Kenapa kalian diam saja."

"Apa itu tadi Avrora?" tanya Liza penasaran.

"Eh?"  

Keringat dinginku pun keluar. Sudah kuduga, Liza akan bertanya seperti itu, apa yang harus kulakukan? Alasan apa yang harus kuberikan?

"Ahahaha...tadi aku hanya sedikit marah, aku melakukannya tanpa sadar."

Liza, Alden dan Leon menatapku dengan curiga.

"Ahahaha." aku jadi salah tingkah.

Di sisi lain Pangeran Cleve wajahnya terlihat begitu kesal.

Reincarnated As a Vampire RemakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang