Sebulan kemudian...
Seperti biasa karena masih musim libur, rumah keluarga jung sangat ramai, kecuali Jeno, dia masih tidur di ruangan kesayangannya, yap apalagi kalau bukan kamar.
Si kembar jung mereka sedang asik bermain game, dan di temani oleh Taeyong, sesekali Beomgyu menjambak rambut Sungchan karena kesal dia kalah, sedangkan Taeyong hanya tertawa melihat kelakuan si kembar.
Mark, dia sedang memperhatikan Jaehyun yang sedang memasak, ingat dia hanya memperhatikan tidak membantu.
"mau mencoba?"
"maksud daddy?"
"nyoba goreng telor, apalagi", Mark terlihat kebingungan saat Jaehyun memberikan spatula dan menyuruhnya untuk menggoreng telur.
"tadi beomgyu minta telor ceplok dua"
"tapi mark gak bisa dad, takut gosong"
"belajar, nanti kalo kayak daddy gimana", ucapnya sambil melirik ke arah taeyong yang sedang tertawa ria dengan si kembar jung, "ntar Haechan ngurus cucu daddy terus kamu gak bisa masak, kan repot"
Mark hanya mengangguk ngeri, apakah mark akan mengikuti trend marriage is scary, tapi dengan cepat dia menggelengkan kepalanya.
"nanti kasih ke Beomgyu, jangan lupa susu sama rotinya", Jaehyun pergi meninggalkan mark yang kebingungan menggoreng telur.
Mark menatap kedua telur di tangganya, "ini punya beomgyu, ok harus hati-hati"
beberapa jam kemudian....
"Beomie ini telor sama susunya, special buat kamu"
Beomgyu pun langsung melirik ke arah mark yang sedang berjalan menghampirinya dan membawa nampan yang berisi telor, susu, dan roti.
"daddy kemana, tadi bubu nyuruh daddy kamu yang bikin"
"daddy mandi, makanya mark yang bikin", mark pun ragu untuk memberikan nampannya.
"kak mark ayo, laper nih"
"hehhe iya"
Tapi mark tak kunjung menyerahkan nampan itu hingga membuat Beomgyu kesal dan mengambil sendiri nampan itu, di buka lah penutupnya oleh beomgyu, wajah yang asalnya riang kini berubah menjadi cemberut.
"KAK MARKKKKK, MASA IRENG, HUWEEEE"
Dengan cepat Taeyong mengambil nampan itu, dan dia kaget melihat telur nya yang gosong di setiap pinggir dan bawahnya.
"mark apa ini", Taeyong menggangkat telur itu dan memeriksanya apakah itu benar telur atau bukan.
"telur bu, apa lagi"
Taeyong speechless, dia janji kali ini dia akan memarahi jaehyun.
"gapapa Beomi jangan nangis ya, biar bubu yang bikin", Taeyong yang akan berdiri pun ditahan oleh mark "kenapa mark, bubu mau bikin, liat adik kamu nangis"
"tapi telor di kulkas udah abis"
Damn, disana mark melihat taeyong akan berubah jadi monster, jika taeyong tidak mengingat pemasukan kartunya yang ratusan juta dari jaehyun dia pasti akan memarahi mark saat itu juga.
"huftt bubu gak marah, sekarang dimana Jung Jaehyun"
"kan mark bilang tadi, daddy lagi mandi"
"BU TELOR NYA GANTI, BEOMIE GAK MAU YANG ITU, IRENGGGG"
Sungchan yang penasaran pun membuka tutup nampannya, dan ternyata dia ikut kaget juga, karena memang ireng dan tidak terlihat seperti telor ceplok, melainkah gundukan beberapa telor.
Sedangkan yang dicari pun muncul, Jaehyun terlihat sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil, sesekali dia bersiul dan menyemprotkan parfum.
dia belum tau bahaya mengancamnya, Jaehyun berjalan ke ruang tengah, dia melihat Beomgyu yang menangis di pelukan Sungchan."ada apa ini, pagi-pagi udah nangis" tanya jaehyun santai.
"Jung Jaehyun, kenapa kamu nyuruh mark yang goreng telor, tadi kan aku yang nyuruh kamu, tapi kenapa malah nyuruh mark?"
"hehe tadi daddy kebelet bu, makanya nyuruh mark, masa bikin telor ceplok aja gak bisa, bisa kan mark?"
"bisa mata mu, buka itu", Jaehyun pun membuka tutup nampannya.
"Astaga, ini apa mark?" dia kaget karena melihat tumpukan telor dengan warna hitam di sepanjang pinggir dan bawahnya.
"telor dad apa lagi"
"kan, daddy liat, hiks, beomie kan lapar, huweee"
Beomgyu kembali menangis, Sungchan dengan cepat menutup mulut kembarannya agar tidak terlalu berisik.
Hoaammm....
Terlihat si jung ke-2 dia baru saja bangun dari kasurnya, pandangannya langsung di suguhkan kerusuhan yang menganggu tidur paginya.
"pantes aja tidur gue gak nyenyak, ada aja masalahnya", Jeno acuh melewati Jaehyun, Taeyong, Sungchan, Mark, Beomgyu yang sedang mempermasalahkan telor yang gosong, dia menyeduh kopi dan duduk di depan kolam.
Sedangkan si bungsu jung dia baru pulang dari rumah temannya, dia menginap beberapa hari. Saat masuk dia berhenti sejenak di ambang pintu.
pandangannya langsung terarah melihat jeno yang sedang santai duduk meminum segelas kopi, sedangkan di ruang tengah dia melihat Beomgyu yang menangis di pelukan Sungchan, Taeyong yang mengomeli Jaehyun dan Mark yang terlihat tertekan.
Padahal cuman di tinggal beberapa hari Sion ketinggalan beberapa event keluarganya, ada saja gebrakan setiap harinya, apakah dia harus menuliskan setiap hal tentang keluarganya yang menurut dia unik.
Sion pun mendekati mereka, dan Beomgyu langsung berdiri dan memeluk Sion, dia memeluk adiknya dengan erat, "sion sion, aku mau cerita, kan kak mark bikinin aku telor tapi ireng,hiks"
"yah Sion balik, makin drama tuh bocah", Jeno yang melihat itu dari luar hanya menyeruput kopinya menyaksikan perkara telor celpok.
"kenapa nangis hmm, kan bisa bikin lagi", Sion menatap ke Taeyong dan Jaehyun bergantian.
"telornya abis", ucap mark.
"kan tinggal beli lagi, udah jangan di ributin, ini aku bawa ayam buat kamu"
"wahh, kebetulan aku lagi laperrr", Beomgyu langsung membuka kotak itu dan melihat beberapa rasa ayam.
Sion membawa banyak kotak berisi ayam, dia sengaja karena memang ingin memakan bersama keluarganya.
"JUNG JENOOO, SINI" Jeno pun menoleh malas, dia melihat wajah beomgyu saja sudah malas.
Tapi gimana lagi, Jeno pun menghampiri mereka,"beli telor se ka rang ju ga" ucap beomgyu penuh penekanan di setiap perkatanya.
"terus gue gak diajak makan ayam?"
"beli dulu telornya, ayam kemudian"
Ingin marah tentu saja, tapi dia melihat ada Jaehyun, dan Taeyong di sampingnya.
"iya kali ini lo menang, awas aja Sion balik ke Belanda gue geprek lo, terus masukin kardus, gue jual lo"
Beomgyu hanya menjulurkan lidahnya dan memberikan senyuman masinya.
"bodo amat, cepet beli telornya biar bisa makan ayam"
Tbc....
perkara telor doang geger serumah huhuhu.