10

44 4 0
                                    

Hay






































Jennie yg penasaran Nick lagi ngerjain apa berusaha mengintip kegiatan adiknya di balkon, ia hanya melihat Nick yg fokus mengetik di laptop dengan earphone terpasang di telinganya. Hanya menggunakan kaos tanpa lengan ,celana panjang santai, rambut di ikat asal  sungguh membuat penampilan Nick sangat keren apalagi dengan mukaknya yg lagi serius.

" Kok jadi keren ya " gumam Jennie.

Nick yg  menyadari merasa kalau dirinya lagi di perhatikan menoleh ke arah Jennie. Melihat Jennie yg gelagapan membuat Nick tersenyum.

" Apa kamu merasa bosan di dalam??, sini duduk bareng aku" ucap Nick.

Jennie  merasa dirinya sudah kepergok hanya bisa merutuki kebodohan dirinya sendiri  merasa malu.

" Masih pusing??" Tanya Nick.

" Sedikit " jawab Jennie.

" Jadi mau ke kantor??" Tanya Nick.

" Jadi ".

" Mau berangkat sekarang?? Biar aku anterin" ucap Nick.

" Gak usah saya bisa sendiri".

" Aku yg ngajak kamu  kesini ,jadi udah tugas aku juga yg harus antar kamu ke kantor ya" ucap Nick.

" Terserah ".

Mereka bengong menikmati isi pikiran masing - masing , karena cukup canggung buat duduk berdua apalagi untuk pertama kalinya.

" Kak, gak capek apa??" Tanya Nick tiba - tiba.

" Maksdnya??".

Nick tersenyum masih menghadap lurus.

" Aku jujur capek kak, capek banget. Gak tau harus kayak gimana lagi biar di anggap sama kakak , se gak pantes itu ya aku buat kakak akui. Kakak menghukum aku begitu lama karena kesalahan yg aku juga gak inginkan , aku tau kakak sakit begitupun juga aku kak. Kita sama - sama udah gak punya siapa - siapa , apa kakak gak mau memulai dari awal untuk keluarga ini?? Walaupun sulit apa kakak gak mau coba sekali aja??" Ucap Nick menoleh ke arah Jennie.

Jennie hanya diam gak tau harus ngomong apa atas uacapan Nick.

" Kenapa kakak diam?? " tanya Nick.

Jennie masih sama tetap diam.

Tarikan nafas kasar Nick terdengar, ia tersenyum kecut.

" Gak usah dipikirin omongan aku kak , maaf aku tadi hanya menyampaikan apa yg aku rasa in. Kakak tenang aja aku gak bakal ikut campur apapun tentang kehidupan kakak setelah ini , maaf kalau selama ini aku hanya nyusahin" Ucap Nick.

Sambil membereskan pekerjaannya.

" Aku mau keluar skarang, kalau kakak mau ke kantor biar aku sekalian antar kakak. Kalau gak nyaman pakek baju kek gini kakak bisa pakek baju yg ada di lemari aku, aku tunggu di ruangan tamu" ucap Nick lalu pergi dari sana.

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang