Insomnia (minipart)

244 30 2
                                    

Salsa memasukkan kepalanya ke dalam air bak kamar mandi. Suara bising di kepalanya belum juga usai.

Itulah yang menyebabkan dia ...

"Susah tidur"

Ucap Salsa di sambungan telepon di handphonenya. Saat ini ia duduk di sofa.

"Iya Ma, bye."Lanjut Salsa lagi setelah itu menaruh handphonenya di atas meja.

Gua harus tidur, gua harus tidur...

Ucap Salsa sambil mencoba memejamkan mata di ranjangnya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Salsa menyeret kerah baju Romi yang hendak bangkit dari ranjangnya. Dengan mata sedikit terpejam dan suara serak, ia berkata,

"Jangan pergi, nanti gua nggak bisa tidur lagi, gua bisa nyenyak kalau dengerin suara detak jantung Lu."

Ucap Salsa yang sempat tertidur sebentar setelah kedatangan Romi ke rumahnya.

Lelaki itu kembali merentangkan kedua tangannya agar gadis itu bisa leluasa tertidur di dadanya.

Salsa kembali memejamkan mata. Bahkan hanya untuk bangkit mengambil minum, gadis itu melarangnya.

Lelaki itu mendengus. Terdengar kasar menyembul kepala Salsa.

"Lu itu nurut juga gua suruh-suruh."Ucap Salsa masih memejamkan mata.

Lelaki itu hanya berdecak. Salsa mengulum senyum dan mencium dada Romi.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Alarm di handphone Salsa berdering. Seketika Salsa terbangun dan kepalanya terasa pusing. Ia cepat-cepat mengambil air minum.

"Astaga gimana bisa gua ngimpiin dia lagi. Apa gua kena santet ya?"

Salsa menggelengkan kepalanya.

"Tapi lumayan sih. Gua jadi bisa tidur nyenyak."

Ucap Salsa pada dirinya sendiri.

Ini sih namanya terobsesi Sal, kok bisa Salsa... Takut banget 🥲

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Salmon Halu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang