Kemana lagi Juan mencari? Mungkin Joule sedang bersembunyi di suatu tempat dan Juan mencarinya lebih jeli dibandingkan polisi. Ia memang tidak terlalu mengerti dunia gelap Joule, akan tetapi dia pasti memiliki rencana B untuk hal ini jika tuduhan itu benar. Jika memang benar jika Joule adalah lumbung narkotika, dia juga sudah membunuh belasan orang tak bersalah di jalanan lalu melarikan diri. Bisa jadi dia akan dipidana mati.
Jika Juan bertemu dengannya, ia akan memukul Joule lalu menyembunyikan Joule selama sisa hidup Joule.
"Yumna, gue nggak apa-apa. Yang bayar lo itu Joule, dia nggak ada. Lo bisa kerja di tempat lain kalau mau."
"Ini juga lagi nyari loker!" Yumna merengut sambil memainkan ponselnya. Suasana hati Juan sangat buruk akhir-akhir ini, selama Joule menghilang, kurang lebih seminggu.
Juan keluar dari rumah, ia tahu bahwa rumah ini diintai hampir setiap saat. Ia tetap bertindak tenang layaknya gelar tak bersalah yang ia sandang. Sialnya dia tidak tahu di mana Joule, di mana tempat persembunyian Joule, pelarian Joule, karena selama ini dia hanya beristirahat dan berobat. Juan merasa menyusahkan sang kembaran.
***
Suara teriakan putus asa.
Membelah isi ruangan ruang rawat Sakya, ia sama sekali tidak bisa menggerakan tubuhnya. Bahkan untuk menekuk jari-jari kaki atau menggeser sedikit tangannya. Ia sudah berusaha sangat keras, tapi yang bergerak hanya kepalanya.Tidak ada yang protes tentang kebisingan yang diciptakan Sakya karena itu adalah reaksi yang normal untuk seseorang yang dinyatakan lumpuh dari pundak sampai ujung kaki.
"Kya ... tenang. Mama sama Papa sama Kya. Nggak akan ninggalin Kya!" Ratna menangis kemudian menghapus keringat Sakya yang membanjiri seluruh tubuhnya.
Sakya dapat merasakan sakitnya. Namun, Sakya tidak peduli jika harus merasakan sakit yang bagaimana pun asalkan dia dapat bergerak.
Ponsel Sakya berbunyi, Ratna menggenggam ponsel itu erat. Panggilan dari HRD, ia diterima bekerja sebagai arsitek seperti impian Sakya sejak kecil. Penerimaan ini justru terasa seperti luka bagi keluarga mereka.
Sakya sudah tidak bisa bahkan untuk menggaris tepi.
Sakya tidak akan menggapai mimpinya lagi.
Sakya mengalami kerugian atas semua usaha kerasnya selama ini.
***
Dengan perjuangan yang luar biasa Joule berhasil merangkak menyusuri gorong-gorong, dia tidak tahu ini sudah seberapa jauh tapi sepertinya ia sudah mencapai ke ujung. Seharusnya dia sudah berada di penghujung kota.
Dia melihat ventilasi gorong-gorong berubah warna entah berapa kali. Dia merangkak dengan kondisi tubuh yang luka dan juga tanpa makan minum. Ia kesakitan, untungnya dia penjahat kelas kakap yang terlatih mengesampingkan rasa sakit.
Joule tergelincir ke sebuah sungai yah setidaknya jika dia berenang ke tengah-tengah itu bisa membasuh tubuhnya yang bau.
"Joule! Semangat bertahan hidup, di rumah masih ada Juan yang harus dihidupi!" Joule memberikan stimulus ke tubuhnya sendiri ketika dia hampir pingsan.
Tidak bisa, Juan tidak berbohong jika pingsan bukanlah satu hal yang bisa dihindari. Dia pingsan dan hanyut seperti mayat.
***
Tubuh Joule diselamatkan oleh penduduk sekitar. Di rumah seorang penduduk, bajunya sudah diganti dan luka-lukanya diobati. Joule memaksakan tulang-tulangnya yang patah merangkak dan menyebabkan memar yang cukup serius, pemulihannya akan memakan waktu.
Gadis di dalam rumah itu tertegun melihat siapa yang tinggal dan menginap di rumahnya. Ponselnya membandingkan foto buronan Joule Jayasena dan seseorang yang sedang dirawat ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Die Triangle
General FictionKoneksi yang terjadi antara Sakya dan Juan terjadi bahkan saat kejadian paling buruk di dunia ini menimpanya. Kriminal seperti Joule telah menghancurkan dunia Sakya, terlalu hancur dan Juan seolah-olah mengerti.