5. Still Monster

191 30 18
                                    

Joule dan Juan memiliki koneksi yang terasa fiksi di telinga orang-orang. Namun, nyata adanya bahwa mereka merasakan bahwa keduany sedang saling mencari. Joule berjalan dengan kaki yang masih perlu dipulihkan, dengan sosok gadis desa yang mungkin akan dia manfaatkan menjadi kaki tangan. Memaklumi profesi bandar narkoba bukan berarti harus baik padanya, 'kan? Lagipula dia sendiri yang memilih untuk mengikutinya.

"Kamu tenang saja, nggak akan ada yang terjadi pada orang tidak bersalah."

Arin berdecak, senyumnya miring, meremehkan bobot pernyataan Joule. Lucu karena faktanya bahkan hukum tidak pernah seadil itu, di mana pun itu kriminal selalu dapat lolos dan menyisakan orang polos di tempat hukuman. Banyak kasus, dan entah kenapa Arin mau bersukarela menolong orang yang sudah membuatnya tidak bisa tidur siang dan malam.

***

~ARCHER~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ARCHER~

"Bukankah sebenarnya dia hanya tikus kecil?" tanya seorang ketua unit di Bareskrim. Usianya masih cukup muda, untuk mencapai jabatan ini cukup membuatnya mati-matian di beberapa ujian lalu menangkap kriminal yang berbahaya.

Dia diciptakan sebagai pemburu seperti namanya-Archer. Ngomong-ngomong yang dibahas adalah Joule Jayasena yang baru berusia dua puluh dua tahun tetapi sudah mengoleksi catatan kriminal, ditabung selama sembilan tahun.

"Joule tidak bisa dianggap tikus biasa, dia pasti sudah sampai di tahap koneksi narkoba internasional. Kita tidak menemukan sama sekali jejak lumbung narkoba." Rekannya memberikan laporan setelah kasus Joule diam-diam diamati.

"Bagaimana dengan pemuda yang menjadi saksi utama, kurir narkoba Joule dan Bronze?" tanya Archer.

Belum sempat rekan Bareskrim menjawab, sosok polisi lain datang tergopoh masuk ke dalam ruangan.

"Saksi Joule dan Bronze tewas!"

Archer segera bangkit dari tempat duduknya, wajahnya tegang dan jelas terbaca bahwa dia sedang serius.

Kepolisian sudah menjanjikan jaminan keselamatan terhadap saksi, tapi sebagai seorang kriminal yang bahkan sudah memulai semenjak Archer duduk di sekolah menengah mereka memiliki celah. Membunuh hama tentu adalah hal yang mudah bagi mereka.

Archer marah, dengan serius dia bersumpah akan menangkap penjahat dan melindungi rakyat.

***

Pukul lima sore, keadaan kamar Sakya terlihat tenang. Cahaya senja yang tamaram menghangatkan tubuhnya yang dibungkus dengan selimut tipis, biasanya setiap malam tiba selimutnya akan diganti dengan yang lebih tebal. Lagipula terkadang popoknya bocor, Sakya sering berganti selimut dan sprei sekarang.

Die TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang