Noisy, Fiony.

Villa Zeesha.

Freya dan Fiony sekarang berada di rumah sakit Freflo.Rumah sakit yang selalu Freya dan Fiony datangi untuk memeriksa kesehatan kandungan Fiony.

Tubuh Freya di perban.Luka di bahunya masih terasa sakit.Tetapi Freya tidak memperdulikan itu.Ia hanya memikirkan tentang,bagaimana kelanjutan cerita ini.Bagaimana ibunya,bahkan dirinya sendiri menjelaskan tentang permasalahan keluarganya dan hubungan Fiony dengannya kepada temannya sendiri?.

Jessi.Duduk di samping Freya.Menunduk,masih kebingungan dan penasaran.Dengan apa yang terjadi.

" Maaf " Freya menoleh kearah Jessi.

"Karena gue ngikutin Cefio.Kalian harus menjelaskan ini semua ke gue.Maaf,Fre" Jessi menunduk.Merasa bersalah.

"Ngikutin Fiony?" Tanya Freya.Ia butuh penjelasan lebih dalam mengenai ini.

"Tadi.. hp gue ketinggalan..terus..Fiony di bungkam sama flora..dan gue ngikutin dia" Jelas Jessi.Dia ragu-ragu untuk menjelaskannya kepada Freya.

Freya meraih tangan Jessi yang mengepal kuat.Ia mengelus punggung tangan Jessi dengan lembut.

" Santai aja.Bicaranya jangan buru-buru " Jessi Tersenyum tipis mendengarnya.

"Pas gue ngikutin mobil Flora,gue kehilangan jejak mereka.Terus tiba-tiba.Mobil lu melaju kencang sampe gue kira itu orang lagi balapan liar.Karena gue yakin lo pasti ngejar Flora sama Fiony juga.Jadi gue ngikutin mobil lu"

"Setelah sampai.Gue markir mobil tepat di belakang mobil lu.Terus gue intip dari pintu masuk.Gue kaget,melebihi kaget,Cepio ada dua.Dan melihat lu megang pistol terus Flora..mencair?..gue langsung nelpon mama papa Fiony " Jelas Jessi.

"Dan gue di sana shock.Gue kira hubungan lu sama Fiony cuma pacaran..Ternyata kalian.. lebih dari itu" Mata Jessi memerah.Freya dapat melihat air yang mengalir dari matanya.

"g-gue.. gue shock.. dulu gue sama callie suka jodoh-jodohin lu sama cefio.. dan ternyata emang dari dulu kalian jodoh.. di jodohin malah.." Ucap Jessi dengan isak tangisnya.Entah mengapa,ini terasa sedih baginya yang masih memiliki rasa pada Freya.

" Maaf Fre kalo hal yang gue lakuin tadi itu salah..ini pasti ribet karena masalah keluarga kalian.. gue orang asing yang tahu masalah itu.." Jessi berusaha untuk menghapus air matanya.

Freya menggeleng. " Nggak jess.Yang lo lakuin udah bener.Kalo bukan karena lo,mungkin gue,Fiony.. sama.. anak gue ga akan selamat"

Jessi masih mencoba untuk menerima hal ini.Dia sudah merelakan Freya dengan Fiony.Karena dia pikir,Mereka hanya berstatus pacaran.Tetapi kenyataannya,mereka sudah menikah dan Fiony sedang mengandung.Beneran nih gue di tinggal nikah?

" Jess " Jessi menoleh melihat Freya yang sedari tadi menatapnya.

"ya?.." Sahut Jessi.Suaranya masih gemetar.

" Ada alasan lain kenapa gue nyembunyiin hubungan gue sama Fiony.Bukan hanya karena masalah keluarga.Tapi bisa aja,seandainya temen gue tau,terus dia laporin ke pihak sekolah kalo Fiony hamil... Fiony bisa aja dikeluarkan dari sekolah.. dan gue..gue gamau itu terjadi " Jessi mendengarkan dengan seksama,perkataan Freya.

" Karena lo udah terlanjur tau.Gue minta tolong banget jess,tolong rahasiakan hubungan gue sama Fiony,dan masalah yang lo tau mengenai gue dan Fiony.Kayaknya ini bakal jadi misi terakhir lo sebagai tangan kanan gue.Gue bakal bayar sebanyak-banyak nya buat lo nanti "

" Gue gamau mereka tau.Karena,ada dimana saatnya orang itu bakal terancam.Karena lo udah tau... y-yaa-"

"Gue bakal nerima dampaknya,Frey.Gue bakal nolong lu,walau nyawa gue terancam" Jessi menatap mata Freya penuh harap.Freya hanya tersenyum tipis.