Bab 2++

456 36 0
                                    

Hola guys, sumpah terharu banget di eps kemarin lumayan banyak nge vote nya walaupun ga seberapa itu udah buat thor seneng buat ngelanjutin wp ini, tolong vote ya manteman, thank you all!

Happy reading 🙇🏻‍♀️📖



"Akhirnya gue bisa lolos dari perjodohan itu. Gue hidup bebass!"




Tock! Tock! Tock!

"Iyaa! Sebentarr!" Ucap seseorang di dalam rumah yang besar itu sambil membukakan pintu untuk seseorang, "Eh Shani cari siapa shan?" Ucap seseorang tersebut yang ternyata Anin, "Ah, Gracia ada?" Tanya Shani sambil menggaruk tengkuknya walaupun tak terasa gatal itu. "Hmm, sini dulu deh shan" bisik Anin sambil mengayunkan tangannya seperti mengkode Shani untuk segera mendekati telinga nya dengan mulut Anin, "Gracia kabur shan" Shani sontak kaget dengan perkataan Anin. "Terus dia dimana nin?" Tanya Shani sambil mengambil handphone nya itu, "Kalo gasalah ada di apartemen nya deh, gue ada lokasinya nih. Tapi sorry ya gue gabisa anter soalnya gue mau nge date sama pacar gue, kamar nomor Gracia 105 ya. Di lantai 6" Shani mengangguk sambil mencatat alamat itu di handphone, sehabis itu Shani berpamitan dengan Anin. Shani bergegas ke tempat alamat tersebut.

Tock! Tock! Tock!

"IYAA TUNGGU!" Teriak seseorang di dalam ruangan apartemen itu. Ceklek..

"Hai" sapa Shani sambil melambaikan tangannya, "SHANI? KOK LO BISA DI SINI! LO BENER BENER GILA YA!" Kejut Gracia akan kedatangan Shani di apartemen nya itu. "Iya, gue gila gara gara lo Gracia. Ekhm, btw lo ngapain kabur? Emang dengan cara itu lolos dari gue, Hm?" Ucap Shani sambil mendekat ke arah Gracia, tapi Gracia menolak kedekatan itu "M-mau a-apa lo!" Peringatan bagi seorang Gracia agar segera menjauh dari dirinya, mulut nya ber bata bata untuk bicara, jantung rasanya berdegup begitu cepat, rasanya ia akan takut hal itu.

"Mau ngapain ya, sama calon istri?" Goda Shani sambil mendekat kearah Gracia, hingga Gracia hanya berhenti di jalan buntu. "Gue ga tahan ge, atau sekarang ya gue unboxing lo?" Kata Shani sambil memasang senyum jahil,  "Apa apaan si lo, kita belum nikah!" Kikuk Gracia yang sekarang sedang panik, "Kenapa? Lama nunggunya gatahan nih, lagian tinggal dikit lagi kita nikah." Godaan itu membuat Gracia tegang sekujur tubuh, ia hanya diam seperti patung. Shani yang mendekat kearahnya kini sedang mengalungkan tangannya di pinggang ramping milik Gracia. Shani mulai mengendus area leher Gracia yang jenjang itu, dengan nakal nya Shani menjilat, menghisap, mengigit leher itu hingga meninggalkan jejak merah muda di leher Gracia.

Gracia sempat memberontak, tetapi tidak ada gunanya. Tenaga Shani lebih kuat darinya, kini mereka sedang berada di kamar Gracia. "Shan. Jangan, gue mohon." Ketus Gracia untuk menghentikan kegiatan itu kepada Shani. "Ga, gue mau lo. Salah sendiri buat gue horny" ucapan Shani membuat Gracia geram kepada nya, "Gue emang ngapain Shani." Tanya Gracia sambil memasang muka datar. "Lo make celana mini di atas paha, gimana orang gamau tergoda. Terlagi tubuh lo yang lumayan terekspos. Untung yang liat gue, klo orang udah gue injek sampe mati." Tegasnya kepada Gracia, membuat Gracia mematung akan jawaban Shani itu. Kini Gracia hanya pasrah, ia tidak bisa berbuat apa.

Shani yang menyadari itu melihat tatapan kosong dari Gracia kini ia memberhentikan aktivitas nya itu, Shani melihat Gracia yang lumayan pasrah dengan ke egoisan dari dirinya, "Maaf. Lo marah sama gue? Sorry gee.." Maaf Shani membuat Gracia tidak menjawab permintaan maafan itu, Shani merasa bersalah dengan aksinya itu. Shani seorang yang tak tegaan, hati nya benar benar lembut. Dengan aksinya tadi, Gracia kembali dengan posisi normal sambil memiringkan tubuhnya dengan menarik selimut. Shani hanya dia mematung, "Gue salah ya? Aduh Gracia marah ga ya.." batin Shani.

"Gee, maaff" ringik Shani seperti bayi yang meminta susu, tetapi Gracia hanya diam. Mungkin akan menjadi pelajaran untuk Shani. "Yaudah kalo kamu gamau maafin. Aku pergi ya, nanti aku kesini lagi kok" izin Shani untuk pergi keluar mencari angin, mungkin Gracia butuh menyendiri? Kini Shani sudah keluar dari apartemen Gracia. Gracia meraih ponsel milik nya dan melihat sudah jam berapa malam ini? Dan ternyata sudah pukul jam 23.36.

stay with you (Greshan//Shn Dom.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang