I want a baby

1.4K 84 4
                                    

Baekhyun yang sudah 2 jam pulang ke rumah memainkan ponselnya sambil menunggu tiffany pulang. Sesekali dia melirik jam di dinding.

9.30 p.m.

'Sudah jam segini tiffany masih belum pulang. Ke mana saja dia.' Batin baekhyun berkata-kata sambil jari-jemarinya mengetik-ngetik sesuatu.

From: My husband

Chagi-ya eodisseo?

Baekhyun menekan send di ponselnya. Lama baekhyun menunggu akhirnya tiffany membalasnya.

From: Tiffany sayang

Aku sudah sampai di rumah. ^_^

Baekhyun mengerutkan keningnya.
Sudah sampai? Akhirnya.

Belum sempat baekhyun ingin membuka pintu, pintu dari luar terlebih dahulu dibuka oleh tiffany.

"Oh baekhun-na, mau bukalin pintu buatku?" Baekhyun tersenyum lalu menarik tangan tiffany masuk ke dalam kamar.

"Eoh. Tapi pintunya sudah mu bukakan sendiri." Tiffany menatap baekhyun dalam. Baekhyun yang ditatap oleh tiffany kembali menatapnya.

"Bogosippeo~" Tiffany sedikit tertawa mendengar kata-kata baekhyun yang dibuat semanja-manjanya.

"Nado~" Tiffany mengelus pipi baekhyun.

"Sayang, ada sesuatu yang ingin ku bicarakan." Baekhyun memegang tangan tiffany lalu mengelus-ngelusnya lembut.

"Apa?"

"Nanti ku kasi tau setelah kamu selesai mandi ya."

"Hmm.. kasi tau sekarang aja. Aku penasaran." Tiffany merengek kepada baekhyun lalu di sambut tawa dari baekhyun.

"Sihreo. Setelah selesai mandimu saja. Now, go to bath." Baekhyun melepas tangan tiffany lalu berbaring di atas kasur. Tiffany melihatnya tajam lalu segera bergerak ke kamar mandi.

"Ya udah. Da~" Baekhyun tersenyum menatap tiffany lalu dia teringat waktu bermain bersama dengan seoeon dan seojun.

"Aku jadi kangen sama mereka. Aku mau cepat punya anak.." Kata baekhyun sambil menutup wajahnya dengan bantal.

Selang beberapa menit lalu keluar tiffany dari kamar mandi. Tiffany sempat melirik baekhyun yang sedang menatapnya dengan sebuah senyuman.

Aisshh.. tidak mengerti tiffany mengapa senyuman baekhyun kali ini terlihat aneh.

"Kenapa dari tadi tersenyum mulu?" Tiffany yang sudah berpakaian pijama lalu naik di atas kasur.

"Hmm... apa aku terlihat begitu?"

"Tentu saja. Apa ada yang membuatmu happy hari ini?"

"Tentu. Hari ini aku merasa bermain dengan anak kecil."

"Jeongmal? Seru?" Tanya tiffany yang sekarang sedang membaringkan kepalanya di atas dada baekhyun.

"Seru, malah seru banget. Kamu tidak pernah kan bermain dengan anak kecil." Tiffany tidak menjawab tapi hanya menggelengkan kepalanya di atas dada bidang baekhyun.

"Kamu.." Baekhyun sedikit ragu-ragu ingin mengatakan ini.

"Kamu apa baek?"

"Kamu .. suka sama anak kecil tidak?" Akhirnya baekhyun memberanikan diri bertanya kepada tiffany. Tiffany mendongakkan kepalanya menatap baekhyun.

"Wae? Kenapa kamu nanya?"

"Saja pingin tau." Baekhyun menuntut jawapan dari tiffany.

"Tidak. Anak kecil merepotkan." Jawapan tiffany kali ini dapat membuat baekhyun sedikit kecewa.

"Wae~?" Tanya baekhyun manja.

"Aku tidak suka anak kecil sejak mereka kasi aku kumbang. Kamu tau kan aku takut malah benci sama binatang itu. Jadi aku pikir kalau anak kecil itu sama, merepotkan."

"Jadi gara-gara itu kamu membenci anak kecil?"

"Aku tidak bilang aku benci sama anak kecil tapi tidak suka. Itu aja kok." Baekhyun mengelus-ngelus rambut tiffany.

"Sayang sekali." Kata baekhun dengan sangat perlahan tapi masih bisa didengar oleh tiffany.

"Mwo? Sayang apa?"

"Nde?"

"Sayang apa tadi kamu bilang?" Baekhyun mengangkatkan alisnya.

"Kapan?"

"Ya byun baekhyun! Ayo katakan. Tadi aku mendengarkannya."

"A-aniyo..."

"Ayo bilang." Tiffany menatap baekhyun intens.

"Jadi kamu mau tau?" Tiffany menganggukkan kepalanya mantap.

"Ayo cepat katakan.."

"I want a baby." Kata baekhyun singkat lalu mendapat tatapan kaget dari tiffany. Tiffany hanya diam lalu menenggelamkan wajahnya pada dada bidang baekhyun. Baekhyun tau tiffany kaget lalu hanya membiarkannya tidur di dekapannya.

"Jaljayo.." Ucap baekhyun singkat lalu tidur sambil memeluk tiffany erat. Tiffany yang masih belum tidur hanya mendiamkan diri di dekapan baekhyun.

'Mianhnae.' Hanya itu yang mampu tiffany ucapkan walaupun di dalam hatinya.

TBC

We Got A BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang