The return of superman (Part 2)

1.2K 77 1
                                    

Baekhyun pov#

Aku dan chanyeol berangkat ke rumah lee hwijae untuk pengambaran the return of superman. Sebetulnya aku begitu gugup kerna tidak pernah bermain dengan anak kecil. Mungkin ini semua juga kerna aku dan tiffany sampai sekarang masih tidak punya anak. Tapi mau gimana lagi, aku sudah sampai di sini dan seharusnya aku melayan anak kembar itu dengan baik.

Chanyeol menekan bel lalu beberapa detik pintu pun terbuka. Perkara pertama yang aku lihat adalah wajah imut baru bangkit tidur seoeon dan seojun.

Haissh... mereka lucu sekali. Baru aku tau mengapa chanyeol begitu menyukai mereka. Aku memicit pipi seoeon yang chubby itu.

Aneh. Kenapa rasanya seperti picit pipi tiffany? Apa kerna sekarang ini aku merinduinya?

Mana mungkin. Baru pagi tadi aku ketemu samanya. 2 jam saja belum berlalu masa aku sudah kangen. Dasar baekhyun aneh.

Aku melihat chanyeol bermain dengan seojun. Aku yang jadi iri langsung menarik perhatian seoeon buat bermain denganku. Ternyata dia suka denganku. Dari tadi dia asyik ketawa ketika aku membuat aksi-aksi seperti ingin memakan perutnya. Ternyata aku pintar juga melayan anak kecil. Hahaha

Ya ampun lucu sekali... aku kepingin punya anak sendiri. Kapan ya? Tiffany dan aku kan selalu busy dan tidak punya waktu berdua. Apa.. aku minta samanya malam ini saja? Apa dia mau? Kalau dia nolak bagaimana dong.

Relax baekhyun relax. Tiffany tidak akan tega menolak permintaan mu. Lagian kita sudah lama menikah dan inilah masanya yang tepat untuk memiliki seorang anak.

Ya. Seorang anak saja sudah cukup. Hihihi.. aku tertawa sendiri.

"Baek? Baekhyun? Gwaenchana?" Tanya chanyeol khawatir mungkin kerna lihat aku ketawa sendiri.

"Ah, ani." Hanya itu yang ku jawab lalu kembali bermain dengan seoeon.

Setelah beberapa jam kami berada di sana, sekarang waktunya kami pulang ke sm building. Sebelum pulang, aku dan chanyeol sempat mendapat ciuman dan pelukan daripada seoeon dan seojun. Sedihnya aku harus meninggalkan mereka. Tidak ku sangka menjaga anak kecil begitu menyenangkan. Aku jadi kepingin punya anak sendiri.

Tiffang sayang, kita harus mencoba. Tidak peduli sama ada kamu suka sama anak kecil apa tidak, yang pasti aku mau.

Semoga malam ini akan menjadi malam bertuah ku.

Byun baekhyun! Ayo berjuang!
Hanya itu lah yang dapat ku gambarkan betapa ku inginkan anak kecil saat ini. Semoga tiffany akan menyukai anak kecil juga nantinya.

*****

Aku dan chanyeol memasuki gedung sm dengan perasaan bahagia. Terlebihnya aku.

Aku yang dari tadi kepikirin tiffany tertawa sendiri tidak tentu arah. Mana tidaknya. Dari tadi aku tergambarkan tiffany dengan pakaian seksinya lalu naik di atas kasur.

Haissh... sabar baekhyun sabar. Kamu tidak seharusnya berpikiran seperti itu. Sekarang ini kan kamu harus bekerja. Latihan dance mu aja masih belum betul sepenuhnya.

"Wow! Baekhyun sama chanyeol nya sudah sampai. "Kata sehun semangat ketika melihat kami memasuki ruang dance.

"Bagaimana tadinya? Seru? Seoeon sama seojun lucu kan?" Kai yang terlihat tidak tertarik dengan anak kecil tiba-tiba menanyakan itu kepadaku. Ternyata dia ngefans juga sama seoeon dan seojun. Dasar -_-

"Seru banget semua. Ternyata mereka lebih lucu dari dalam televisi." Chanyeol mengatakan itu dengan wajah lucunya. Aku sempat tertawa melihat senyuman tololnya. Dasar happy virus -_- ㅋㅋㅋ

"Ya baek! Bagaimana tadinya, seru? Apa tidak kepingin cepat punya anak?" Suara suho seperti menyindirku. Aku menatapnya datar.

"Ya... kalau aku sih ikut tiffany aja." Kataku seenaknya walaupun hatiku meronta-ronta pingin cepat punya anak.

"Cih, bilang aja kalau mau." Kata sehun dengan wajah mengejeknya padaku.

"Tapi coba bayangkan kalau memang benar baekhyun hyeong sudah punya anak. Pasti anaknya lucu seperti tiffany noona. Hihihi~ aku jadi terbayang sendiri." Sehun kembali bersuara dengan wajah senangnya.

"Anaknya bakal lucu kerna bakal ikut wajahku tau." Aku tidak mau kalah gara-gara mereka tidak menyebut namaku.

"Eii... wajah anakmu pasti jadi jelek kalau ikut wajahmu hyeong." Kai membuat wajah seramnya di depanku. Aku tidak rela dikatakan seperti itu lalu memukul lengannya sedikit keras. Kai yang dipukulin ku hanya mengerang kesakitan sambil menyapu-nyapu lengannya. Aku yang melihatnya hanya tersenyum puas lalu setelah itu kami melanjutkan latihan dancenya.

TBC

We Got A BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang