Prolog

118 13 1
                                    

"MAS, AWAS!!"

DOR

Safira mendorong Ridwan, sehingga peluru yang entah ditembakkan oleh siapa langsung melesat mengenai jantung Safira. Ridwan dan Alexa lantas terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Ridwan langsung memeluk tubuh istrinya yang terjatuh dengan banyak darah yang mengalir dibagian dada nya, sementara Alexa melihat sekitar guna menemukan pelaku penembakan itu, namun nihil Alexa tidak dapat menemukan sang pelaku.

"Sayang, bertahan ya, sekarang kita ke rumah sakit, Mas, mohon kamu bertahan ya."

Safira menggelengkan kepalanya. "A-ku u-udah gak ku-at m-mas, a-aku ti-tip a-nak-anak, j-jaga m-mereka baik-baik." Safira kehilangan kesadaran-nya, saat itu juga Ridwan dan Alexa meneteskan air matanya.

"Sayang bangun, Mas mohon, kamu jangan tinggalin Mas sendirian." Ridwan menggoyangkan tubuh Safira.

Sedangkan Alexa masih terdiam kaku dengan air mata yang terus mengalir dari kelopak matanya.

•••••
Di pemakaman, kini keluarga Anderson tengah berdoa untuk Safira yang baru saja dikebumikan, tangis kehilangan menyelimuti area pemakaman, tidak ada yang menyangka jika Safira akan meninggal dengan tragis. Mata Alexa menatap sayu kearah batu nisan yang bertuliskan nama Safira, terlihat jelas kesedihan dan dendam yang begitu besar di matanya.

"Alexa janji, Alexa bakal cari tahu orang yang udah nembak mamah, dan Alexa janji, jika Alexa akan membalas kematian mamah, Ale gak akan biarin orang itu hidup tenang di atas penderitaan kita, kemanapun dia pergi akan Alexa kejar!" Tekad Alexa dengan mengepalkan kedua tangannya.

•••••
Di suatu tempat yang minim cahaya, seorang pria tengah duduk, sembari menyilangkan kakinya.

"Tuan, ini beberapa informasi mengenai keluarga Anderson." Orang itu memberikan buku catatan yang cukup tebal ke pada sang atasan.

"Siapa gadis ini?" Tanya sang atasan.

"Itu putri tuan Ridwan, Namanya Alea Lovania Anderson," jawab sang bawahan.

"Gadis yang manis," gumam sang atasan. "Oh ya bagaimana, apa kau berhasil membunuh Ridwan?" Lanjut nya.

"Maaf tuan, kami tidak berhasil membunuh nya, karena Ridwan diselamatkan oleh istrinya, sehingga yang terkena tembakan itu istrinya bukan Ridwan," jawab sang bawahan.

"Padahal saya berharap Ridwan lah yang terkena tembakan itu, tapi tidak apa, saya yakin kematian istrinya akan membuat Ridwan cukup hancur." Pria itu tersenyum smrik.

•••••
Halow guys

Gimana prolog nya?

Apa cukup membuat kalian penasaran?

Vote dan komen next untuk lanjut

10 vote aku up bab selanjutnya

Follow dulu guys, yang gak Follow, nanti aku gigit rorr

See you

Kapten_Octopus

31.10.2024

ALEXA 2 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang