01

78 11 3
                                    

Halo everyone

Kembali lagi dengan aku

Follow dulu, yang gak follow aku gigit nih, rorr

Vote dong, satu vote kalian itu berharga banget buat aku, jadi usahakan menekan bintang setelah membaca.

Aku sedih tau kalo gak ada yang vote :(

Typo? Tandain ya beb

Happy reading✨

•••••

"WOI, SIAPA YANG NGAMBIL COKLAT GUE? NGAKU GAK LO SEMUA, SEBELUM GUE BEDAH ISI PERUT LO SEMUA!" teriak seorang gadis cantik, yang baru saja keluar dari dapur.

"Kenapa tuh si Alexa?" tanya Fauzan heran.

Ya gadis yang berteriak tadi adalah Alexa, si gadis cantik, pecicilan, namun tegas dan galak saat dalam keadaan serius. Alexa merasa sangat geram karena sudah kesekian kalinya ada orang yang mengambil coklat kesukaan nya di kulkas, tanpa memberitahu Alexa terlebih dahulu.

"Kamu kenapa teriak-teriak?" tanya Erland.

"Coklat gue di ambil lagi!" kesal Alexa.

"Coklat lo diambil sama Devan, katanya dia mau ngasih coklat itu ke Vania," ucap Handrik -- Handrik adalah sosok sistem yang memutuskan untuk menjadi manusia, setelah selesai membantu Alexa menyelesaikan misi.

"Devanajing awas lo kalo balik lagi ke sini, gue gorok leher lo, gak modal banget jadi cowo!" geram Alexa.

Erland menggelengkan kepalanya, entah kenapa gadis yang satu ini sangat marah besar jika ada yang mengambil coklat miliknya, padahal itu hanya coklat. "Udah, nanti abang ganti coklatnya."

"Beneran ya?" tanya Alexa memastikan.

"Iya, beneran. Udah sini duduk." Erland menepuk sofa agar Alexa duduk di samping nya.

"Eh gue denger-denger katanya Radit mau ke Amerika ya?" tanya Fauzan.

"Serius? Kapan? Kok gue gak tau sih," tanya Alexa berturut-turut.

"Iya, kemaren dia bilang sama Abang kalo dia bakal pindah ke Amerika, kalo gak salah dia bakal pindah minggu depan," jawab Erland.

"Yah berkurang lagi dong, setelah Galaxy, Nicho, Bintang, Gilang, Bumi, sekarang Radit yang pergi," ucap Alexa, saat teringat jika sudah banyak yang memutuskan untuk ke luar negri demi mengejar cita-cita atau hanya sekedar ikut orang tua.

"Mereka kan udah lulus SMA, jadi wajar mereka pergi, karena mereka harus ngejar cita-cita di kampus impian mereka," kata Erland.

Alexa mengangguk paham. "Bang, liat kak Biru gak?" tanya Alexa.

"Ada di kamarnya."

Alexa langsung beranjak dari duduk nya, lalu melenggang pergi meninggalkan ruang tv. Oh ya saat ini mereka sedang berada di markas The Boys. Alexa membuka pintu kamar Biru, terlihat biru yang tengah tertidur pulas. Mata Alexa seketika berbinar saat melihat perut Biru yang kotak-kotak, karena Biru tidak mengenakan kaos.

"Wow, kotak-kotak nya ada delapan cuy," gumam Alexa.

Sebenarnya niat awal Alexa ke kamar Biru hanya untuk mengajak Biru melihat kucing nya, namun tujuan awal Alexa seketika terlupakan saat Alexa melihat perut Biru yang kotak-kotak. Alexa berjalan menghampiri Biru, untuk melihat lebih dekat, bahkan Alexa berniat untuk menyentuh perut Biru. Namun saat Alexa ingin menyentuhnya, tiba-tiba tangan Biru mencekal nya, mata Biru pun perlahan terbuka.

"Mau ngapain hm?" tanya Biru, dengan suara khas orang bangun tidur.

Alexa nyengir tak berdosa. "Gue cuma mau pegang doang, soalnya perut lo keren, kotak-kotak gitu, tapi gak jadi deh." Alexa berniat untuk melangkah pergi, namun tangannya di tarik oleh Biru, sehingga dirinya terjatuh menimpa tubuh Biru.

"Temenin gue tidur sebentar lagi," pinta Biru, sembari memeluk tubuh Alexa.

"Kak, lepasin, nanti kalo bang Erland liat, leher lo bisa di gantung di pohon cabe," ucap Alexa.

Biru terkekeh pelan. "Digantung di pohon cabe, gak bakal bikin gue meninggal," ucap Biru, dengan mata yang setia menutup.

"Udah awas lepasin, gue mau nengok Mika sama Miko," ucap Alexa, saat mengingat kembali tujuan awalnya.

Namun bukan melepaskan Alexa, Biru justru semakin mengeratkan pelukannya, membuat Alexa memutar bola matanya malas. Tiba-tiba ide brilian muncul di benak Alexa, kini ia tahu bagaimana cara agar Biru melepaskan nya. Alexa bergerak lalu mengecup singkat pipi Biru, membuat Biru membuka matanya.

"Selamat pagi menjelang siang, udah ya sekarang lo bangun, terus mandi, abis itu anter gue liat Mika sama Miko," titah Alexa.

"Boleh, tapi ada syaratnya," kata Biru.

"Apa?"

Biru menunjuk pipi sebelah kanan nya. "Kis gue di sini, nanti gue anter lo liat Mika sama Miko, gimana?" tawar Biru.

Alexa mengangguk lalu turun dari kasur Biru, setelah itu Alexa mendekatkan mukanya ke Biru, namun bukan mengecup pipi Biru, Alexa justru berteriak di dekat telinga Biru. "Ogah, lo bau jigong, hahaha!" Alexa langsung berlari keluar setelah mengatakan hal itu.

"Gadis nakal," ucap Biru sembari melihat kepergian Alexa.

Alexa berlari menuruni anak tangga, membuat Rendra langsung menegur Alexa. "Alexa, jangan lari-lari di tangga, nanti jatuh!"

Alexa menampilkan senyum tak berdosa. "Iya siap, abang gue yang paling ganteng," ucap Alexa.

"Yuhu Devan yang paling tampan camback!" teriak Devan yang baru kembali bersama Carlos.

"Heh, sini lo, gue gorok leher lo ya! Bisa-bisanya lo ngambil coklat gue tanpa seijin gue!" murka Alexa, yang langsung mengejar Devan.

"Ampun Al, gue janji gak bakal ngambil coklat lo lagi!" ucap Devan sembari terus berlari.

"Tai lo, gue gak percaya sama lo, udah beraoa kali lo ngomong kaya gitu, tapi ending nya tetep sama, lo ngambil coklat gue secara diem-diem!"

"Car, anjir tolongin gue!" Devan meminta bantuan Carlos, namun bukan membantu Devan, Carlos malah duduk dan ikut menonton Devan yang dikejar oleh Alexa.

"Kejar aja Al, kalo bisa beneran gorok leher nya!" ucap Fauzan mengompori.

"Sialan lo Tarzan!" umpat Devan yang langsung merlari menaiki anak tangga, lalu masuk ke dalam kamarnya, agar selamat dari amukan Alexa.

"Devananjing keluar gak lo! Dasar cowok gak modal lo!" Alexa menggedor pintu kamar Devan secara brutal.

"Anjir Al, gue minta maaf, gue janji ini yang terakhir kalinya gue ngambil coklat lo, sumpah," ucap Devan dari dalam kamar.

"Gue gak percaya sama lo monyet, cepet keluar gak!"

Biru yang baru saja selesai bersiap-siap, langsung mengerut kan keningnya saat melihat Alexa yang menggedor-gedor kamar Devan.

"Kenapa?" tanya Biru.

"Tuh si Devananjing, dia ngambil coklat gue lagi, mana coklat nya buat di kasihin ke cewek, dasar gak modal banget!" jawab Alexa.

"Udah biarin aja, sekarang ayo pergi, katanya mau liat Mika sama Miko," ucap Biru.

Alexa mengangguk. "Kali ini lo selamat!" teriak Alexa kepada Devan yang masih ada di dalam kamar.

Alexa melangkah pergi dengan Biru, saat itu juga Devan keluar dari kamarnya, lalu berteriak. "Makasih Biru, lo udah nyelamatin gue hari ini!"

Alexa yang mendengar itu lantas menengok kearah Devan, dengan melemparkan tatapan tajam kepada Devan, membuat Devan kembali masuk kedalam kamarnya, sedangkan yang lain tertawa saat melihat hal itu.

•••••
Bersambung..

Say halo dulu dong.

Sombong banget, mampir tapi gak ngasih vote

Lanjut gak nih?

See you


Kapten_Octopus

03.11.24

ALEXA 2 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang