*POV JOJO*
Gua terbangun dengan kondisitelanjang. Tanpa Amanda terlihat dimana pun. Gua cek ponsel gua udah jam 10 danada chat dari Amanda yang bilang kalo dia harus ke kantor pagi-pagi dan gak maungebangunin gua karena gua terlihat pules tidurnya. Gua letakkan kembali ponselgua. Yang tadinya gua mau lanjut tidur, tapi keinget sesuatu. Siapa yangsemalem bikin Amanda ngedesah.
Gua pun beranjak dari kasur danmemakai boxer gua tanpa atasan dan langsung keluar kamar menuruni tangga. Di depanTV sudah ada Dion sedang asik menyantap sereal untuk sarapan dengan pakaianyang sudah rapi.
"Mau kuliah, Dek?", tanya guasambil berjalan melewatinya ke arah dapur untuk ngambil minum.
"Iya, Bang..", jawabnya dengannada kencang supaya kedengeran ke dapur.
Gua balik dari arah dapur membawagelas berisi air mineral.
"Bang Jojo kapan sampenya?",tanya Dion.
Gua duduk sebelah Dion. "Semalem kok,gak tau jam berapa..", jawabnya. "Udah pada tidur kali..", lanjutnya.
Dion cuma mengangguk. "Mau, Bang?",tanya dia menawarkan sereal campur susu putih yang sedang dia makan.
"Maunya susu yang lain..", godagua.
"Isshh.. Nakal ya sekarang..",ujar gua.
Gua terkekeh pelan.
"Emang bangun?", tanya Dionmenggoda sambil meremas pelan kontol gua dari luar celana.
"Malah dipegang.. Kalo bangun mautanggung jawab?", giliran gua balik menggoda Dion.
"Kalo tau ada Bang Jojo tadi gakburu-buru mandi deh..", jawab Dion.
"Emang Kak Amanda gak bilang?", tanyagua.
"Gak ketemu juga..", jelasnya.
"Berarti berangkat pagi banget yadia..", ujar gua menggangguk pelan.
"Maybe.. Lagi padat ketemu klienterus abisnya..", jelas Dion.
Gua gak menggubris karena gua punudah tau hal itu. "Eh iya, Dek.. Semalem ada tamu ya?", tanya gua menggantitopik.
"Stefany doank sih sama si Baimtuh, temennya Bang Bian..", jelasnya.
"Mereka di kamar?", tanya gua. "Merekamain bertiga?", lanjut gua penasaran.
"Kaga issshh..", jawab Dioncepat. "Bang Bian lagi nganter Stefany balik..", lanjutnya.
"Oh.. Kirain main bertigamereka..", ujar gua.
"Nope..", balas Dion. "Malah diamain bertiganya sama gua sama Bima, Bang..", lanjutnya sambil terkekeh pelan.
"Seriusan, Dek?", tanya gua lagipenasaran. "Lah si Bima kemana?", lanjut gua.
"Udah balik ke kosan tadi pagi,soalnya dia kelas pagi, Bang..", jelasnya.
Gua hanya mengangguk mengiyakan. "Orangnyacakep emang? Si Baim itu..", tanya gua kembali.
"Lumayan kok, putih, cakep,berondong pula..", ujar Dion sambil melihat ke arah gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Mana Cukup - Season 2
General FictionMasih tentang Dion dan kehidupannya gairah mudanya. Yang belum baca chapter satu, boleh dibaca dulu sampe abisnya supaya ngerti alurnya. Di chapter ini tokoh baru masih akan terus bermunculan. Bakal seperti apa kebinalan Dion dan lainnya di cerita f...