Happy Reading!
..
"Kenapa harus disini sih, yah?" Bantah sang anak. Orang yang dipanggil ayah hanya menghela nafas lelah melihat tingkah anak sulungnya.
Naruto Uzumaki, memegang kedua bahu sang sulung. Ia menatap remaja didepannya serius.
"Boruto, dengarin ayah. Kamu-kan tau bahwa sahabat ayah baru aja mengalami kecelakaan? dan sekarang putri mereka sendiri boruto, dia sudah kehilangan mama dan papanya." Penjelasan berkali-kali yang disampaikan Naruto hanya mendapat balasan tak acuh dari sang anak.
Masalahnya, apa gadis yang ayahnya maksud tak memiliki keluarga lain? seperti nenek, kakek atau bibi? bahkan sepupu? kenapa harus masuk ke keluarganya yang kenyataannya tak pernah terikat dengan gadis itu? ia bahkan tak mengenalnya.
Seorang wanita cantik berambut pendek memegang pucuk kepala sang putra.
"Boruto, bunda tau kamu pasti menolak apa yang ayah ucapkan." Sang ibu angkat bicara, Naruto yang melihat istrinya pun memilih beranjak dan menuju gadis lain dibelakang mereka.
Naruto percaya bahwa Boruto sangat menyayangi Bundanya dan tidak akan pernah membantah sang ibunda. Berbeda ketika dengan dirinya.
"Kenapa harus disini, bun?" Tanya Boruto sekali lagi, kali ini nadanya sedikit melembut dihadapan sang bunda.
"Boruto, bunda mohon mau, ya? Sahabat ayah, sahabat ibu juga. Biar bunda jelasin," Hinata, sang ibu menarik nafasnya pelan.
Ia kembali menatap mata biru sang anak yang sedang menunggu penjelasan darinya.
Hinata tau Boruto sangat tidak suka ada anggota lain di keluarga ini kecuali mereka berempat, dia selalu takut dengan kedatangan orang lain di keluarga hangatnya membuat keluarga ini hancur seperti dulu.
Iya, seperti dulu ketika hadirnya seseorang yang membuat orang tuanya bahaya dan sang adik dengan dirinya yang juga harus terpisah dengan kedua orang tuanya untuk beberapa tahun.
Ia tak ingin lagi hal itu terulang, cukup masa lalu yang membuat sang adik mengalami kesepian.
"Boruto, anak dari sahabat ayah tak pernah dianggap oleh keluarganya, maksud ibu keluarga dari istri sahabat ayah. Kamu tau kan? Paman sasuke?" Boruto mengangguk, ia tau yang dimaksud dari tadi adalah paman sasuke, sahabat ayah yang meninggal beberapa hari lalu.
Tapi, dirinya tak pernah tau bahwa sahabat ayah mempunyai seorang anak dan tak pernah ingin tau juga.
"Paman sasuke kan sebatang kara, otomatis tak ada yang bisa menerima kehadiran Sarada."
"Sarada?" Hinata mengangguk.
"Iya, Sarada, gadis yang ayah dan bunda maksud untuk ikut tinggal bersama kita mulai saat ini."
"Boruto, tolong jangan keras kepala. Kamu tak ingat jasa-jasa paman sasuke dulu? kalau bukan karena sahabat ayah, bunda dan ayah tak akan pernah selamat dan kembali seperti sekarang ini." Sahut sang ayah.
Boruto diam.
Perkataan ayah memang ada benarnya, Sasuke telah berjasa terhadap keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INNOCENT GIRL | BORUSARA
Teen Fictionbefore reading don't forget to follow first! .. Boruto Uzumaki, Pemuda itu bisa saja memahami keadaan yang menimpa seorang gadis anak dari sahabat ayahnya. Namun, boruto anak yang dingin dan malas jika diberi tugas, tapi sekarang harus menerima tu...