08 | RAYA CATTY

149 39 5
                                    

Terkadang raya tidak mengerti dengan sifat Rafka di satu sisi pemuda itu terlihat begitu baik namun di sisi lain pemuda itu terlihat begitu jahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terkadang raya tidak mengerti dengan sifat Rafka di satu sisi pemuda itu terlihat begitu baik namun di sisi lain pemuda itu terlihat begitu jahat. Orang seperti itu lebih pantas di sebut apa? Standar ganda? Atau—

Ah! Raya tidak perduli yang jelas ia merasa muak melihat drama pria-pria disini dan ia lebih memilih untuk menghindar dari obrolan yang tidak berguna. Wajar bukan? Respon paling sederhana ketika wanita di sakiti adalah menghindar?

Tipikal seperti raya. Ya—mengunci segala emosi dan berubah menjadi dingin dan bersikap tidak perduli sepertinya bukan pilihan yang buruk saat ini.

Dan ya. Tentang Sonya.

Ia tidak tahu jika wanita yang sempat di tolong nya itu adalah kekasih dari si brengsek Rangga. Bagaimana bisa wajah secantik itu di selingkuhi apalagi dengan dirinya yang jelas begitu jauh.

Benar-benar brengsek sekali mereka itu, bagaimana jika—

"Gimana lo udah ga pusing? Pingin sesuatu atau makan atau apa? Bilang sama gue ya"

Lagi. Raya hanya menatap malas Rafka tanpa berniat untuk membalas. Mungkin mulut bisa berbohong tapi lirikan mata adalah jendela hati yang mampu mendeskripsikan rasa paling dalam sekalipun. Baik itu kesedihan, amarah, kecewa..

"Ga" jawab raya singkat.

Rafka mencoba menekan rasa kesal dan amarah nya. Ternyata bukan hanya merasa tertolak. Tapi Rafka juga sepertinya di larang untuk dekat-dekat dan menyentuh raya sedari tadi.

Padahal tangannya sudah gatal ingin membenarkan perban yang melilit di kepala gadis itu. Tapi raya secara terangan-terangan menolaknya. Jika saja tidak ada Sonya disini mungkin ia sudah melakukan nya tanpa meminta ijin terlebih dahulu

Namun ia harus menahan semua itu, agar tidak mengundang kecurigaan Sonya.

"Aku benar-benar minta maaf raya. Gara-gara nolongin aku. Kamu jadi berakhir di rumah sakit"

Sonya kembali bersuara membuat raya langsung melirik ke arahnya."Santai aja kak, lagian udah sepatutnya kita saling menolong"

"Kamu memang anak yang baik raya"

Raya tersenyum canggung. Sonya gadis itu membalasnya dengan senyuman manis seraya mengelus pelan lengan Raya. Sedangkan Rafka dan Rangga hanya bisa membatin dalam hati. Berharap bahwa kedua gadis itu tidak saling berkenalan dan bertanya lebih jauh.

"Aku juga gatau kalau ternyata kamu satu kampus sama pacar aku" Ucap Sonya,

Secara otomatis tangannya menggandeng lengan Rangga yang membuat pemuda itu terlihat menengang dan menahan nafas. Ia melirik lewat ekor matanya pada raya yang terkesan tidak perduli.

"Ya— ga nyangka aja kalau kita bakalan cepet bertemu, mungkin karena sudah takdir kali ya. Kak Sonya dan aku ketemu"

Sonya reflek melirik dan memasang wajah bingungnya dengan kalimat ambigu raya.  Sedangkan kedua pemuda itu sudah terlihat sangat pucat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ ✓ ] ᴍᴇᴇᴛ ᴀ ʙᴇᴀᴜᴛɪꜰᴜʟ ɢɪʀʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang