13

79 17 4
                                    

"Sayang aku mau itu"
"Iya ambil aja"
"Sayang ini boleh ga?"
"Boleh"
"Sayang ini lucu.."
"Ambil semua yang kamu suka sayang"
"Makasih sayang"

Kobo begitu memanjakan Zeta dengan memberikan ijin mengambil barang apa saja yang gadis itu suka

Ditoko itu Zeta mengambil boneka, baju, bahkan sepatu dengan harga yang bisa dikatakan lumayan

Namun bagi Kobo itu tidak seberapa dengan melihat Zeta senang maka dia juga ikut senang

"Sayang aku beliin kamu ini"
"Apa ini?"
"Ini tuh boneka dino"
"Bukanya beliin aku boneka kucing"
"Loh kenapa?"
"Karna pacar ku kan jelmaan kucing lucu"
"Ih apa sii"
"Hahahaha"

Kobo mencubit pipi Zeta dengan gemas

Pacarnya itu selalu tidak terima kalau dirinya disebut sebagai kucing. Padahal tingkahnya manis dan lucu seperti hewan itu

Puas berbelanja kini Kobo dan Zeta pergi ke restoran untuk makan siang

"Kamu mau steak ga?"
"Engga deh aku mau spaghetti aja"
"Yaudah, minuman nya apa?"
"Samain sama kamu"

Kobo memesan Steak untuk dirinya dan spaghetti untuk Zeta, lalu dia memesan minuman nya dia jus apel

"Kamu mau cake nya ga?"
"Iya mau, cheesecake say- maksudnya Kobo"

Kobo hanya terkekeh dan memesan lagi cheesecake dua

"Oke kak, mohon di tunggu ya"
"Iyaa"

Selagi menunggu mereka berdua mengobrol tentang pekerjaan dan kesibukan masing-masing

"Nanti kalo kamu sibuk kita ga bisa jalan jalan lagi"
"Ga aku doang kali, kamu juga kan"
"Iya sih tapi jadwal aku ga sesibuk kamu tau"
"Hehehe yaa gimana kan itu udah takdir"
"Maksudnya?"
"Sebagai pacar yang baik aku harus bertanggung jawab sama kamu. Karna itu aku kerja keras banting tulang buat masa depan kita. Sampe aku udah kaya banget nih aku kasih uang bulanan setara sama mba gigi"

Mendengar itu Zeta antara bahagia dan juga ingin tertawa

"Apa sih kamu"
"Iya ih, makanya doain"
"Iya iyaa"

Tidak lama makanan mereka sudah sampai

"Selamat di nikmati"
"Terimakasih"

Zeta terlihat excited ketika melihat makanan itu datang

Seperti biasa dengan mengeluarkan ponselnya dia langsung memfoto makanan itu

"Yaelah kebiasaan"

Gumam Kobo lalu dia pun menunggu Zeta sampai puas memfoto semua makanan mereka

"Udah belom? Nanti aku tambah kurus kering nih"
"Hahaha udah ko, ih kamu mah gitu"
"Lagian lama, timbang makan juga"
"Ini tuh bentuk dari mengabadikan momen"
"Iya deh sayang"

Akhirnya Kobo dan Zeta menyantap makanan mereka masing-masing

"Jadi mereka lagi date yah"
"Siapa?"
"Si biru sama si abu"
"Oh pantes dari pagi ga keliatan, lagi jalan rupanya"

Ucap Reine dan Moona ketika melihat tweet dari Zeta

"Akur bener padahal dulu kaya anjing sama kucing"
"Udah sama sama dewasa, mungkin mereka cape berantem terus"
"Iya kali, tapi"
"Apa?"
"Mereka kaya ada hubungan khusus gitu yah"
"Hah maksudnya"
"Kaya bukan temen biasa"
"Ia tau"
"Kamu tau??"
"Mereka kan udah kaya sister"
"Eh bukan itu"
"Terus apaan?"
"Pacaran"
"What!"
"Aku cuma menduga aja ko"
"Yaa kalo bener juga ga masalah sih. Lagian itu kehidupan mereka"
"Hmm bener juga, sebagai senpai kita cuma bisa dukung kan"
"Tepat sekali"

Kaela yang mendengar itu hanya bisa berpura-pura tidak tau apa apa

Dia hanya sibuk memainkan ponselnya

"La bukannya dulu dekat banget yah sama Zeta. Ko sekarang Zeta malah nempel banget sama Kobo"
"Kita semua deket ko senpai, mungkin karna mereka umurnya sama jadi Kobo sama Zeta lebih se'frekuensi aja dari pada sama aku"

Moona dan Reine mengangguk mengerti

Memang benar dulu Kaela dan Zeta sangat dekat, Bahkan semua orang mengira mereka berdua mempunyai hubungan spesial

Tapi nyatanya sekarang malah Kobo yang berhasil mengambil start duluan untuk mendapatkan hati si kucing

Sebelum ada saingan bertambah lagi kan, contohnya seperti laki laki yang bernama Al

Laki laki itu cukup terkenal dikalangan Vtuber. Dan semua tau kalau Al menyukai Zeta

Dan itu membuat Kobo cemburu sekaligus tidak suka. Menurut gadis itu Al terlalu caper kepada Zeta

Padahal Zeta biasa saja tidak terlalu memperdulikan laki laki itu

"Sayang mau cemilan? Kalo mau kita bisa mampir ke indoapril"

Tanya Kobo ketika mereka di jalan untuk pulang

"Indomaret kali"
"Hehehe iya itu. Mau ga?"
"Mau mau"

Kobo Memparkirkan mobil nya di depan indomaret

"Kamu pilih yang"
"Kamu mau aku pilihin?"
"Aku minuman aja"
"Okee"

Zeta mengambil beberapa snack dan juga minuman untuk dirinya dan Kobo

Selesai membayar mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan

"Kamu kalo masih ada yang gangguin bilang aja ke aku"
"Engga ko sayang"
"Engga gimana, Aku liat banyak tuh nomor yang ga dikenal nelponin kamu terus"
"Tanpa aku bilang kamu juga pasti udah tau"
"Dia yah"

Zeta mengangguk sambil memakan snack nya

"Jujur yah Aku udah berapa kali ganti nomor, tapi tetep aja ga ngaruh. Karna cape jadi aku diemin aja"
"Dia emang nyebelin sih"
"Makanya. Tapi udah lah sayang gausah di bahas"
"Apa perlu aku telpon dia biar dia ga telponin kamu lagi?"
"Gausah, nanti aku blokir nomor nya"
"Iya deh"

Zeta melihat Kobo yang sedang BT

"Jangan bt dong sayang, kan aku ga respon dia"
"Aku engga bt"
"Nih mending cobain cikinya"

Zeta menyuapi Snack itu kepada Kobo yang masih sibuk menyetir

"Enak juga"
"Enak kan? Kesukaan ku loh ini"
"Tapi aku ga suka sih"
"Terus sukanya apa?"
"Kamu"

Zeta langsung malu mendengar gombalan Kobo

Kobo X ZetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang