***
Yeayy, akhirnya update lagi. Jangan lupa ya ramein sampai 100k vote😉
"Tidur dulu ah," gumam Alisa sambil berbaring di atas kasur dengan bermain handphone.
Tiba-tiba notifikasi handphone berbunyi.
"Siapa ini yang ngechat?" tanya Alisa sambil melihat chat dari nomor yang tidak di kenal di WhatsApp.
"Hay cantik, udah makan belum?" sapa Pashya dengan perhatian.
"Ini siapa sih, chat gue kayak begini?" tanya Alisa, semakin penasaran.
"Heh, Lo siapa?"
Alisa membalas chatnya dengan emotikon marah.
"Gue Pashya,"
Alisa yang melihat balasan chat itu merasa kaget.
"Heh Pashya, jadi cowok jangan terlalu genit!"
"Genit apanya Alisa, gue kan cuman manggil lo cantik," jawabnya dengan emotikon sedih.
"Terus, ngapain lo chat gue?"
"Gue hanya ingin minta maaf, gara-gara sudah ngejahilin lo tadi,"
"Enggak bakal gue maafin!" jawab Alisa dengan menggunakan voice note (vn).
"Yaudah, yang penting gue udah minta maaf,"
"Kalau gue enggak maafin?"
"Terserah lo deh. Oh iya, Alisa save nomor gue ya!" pinta Pashya.
"Dih, enggak mau gue,"
"Yaudah kalau enggak mau, gue save nomor lo aja,"
"Terserah," jawab Alisa.
"Gue tutup dulu ya, Alisa," ucap Pashya tetapi Alisa tidak membalas chatnya. Ia langsung mematikan handphone.
"Pashya, kok perhatian banget ya sama gue. Apa dia suka sama gue?" batin Alisa dengan senyum-senyum sendiri. Tiba-tiba raut wajahnya yang senyum itu, berubah menjadi tegang.
"Astagfirullahal'azim, Alisa Lo nggak boleh gitu. Dia tidak cocok menjadi pacarmu," batinnya sambil memukul-mukul pipi seperti orang gila.
"Gerah banget, mandi dulu deh," ucap Alisa seraya mengambil handuk dan peralatan mandi lainnya, lalu berjalan menuju ke kamar mandi.
Ketika sedang berjalan menuju ke kamar mandi, Alisa melihat sekeliling rumah terasa sepi, dia berteriak memanggil Milna berkali-kali tetapi tidak ada respon. Karena takut, dengan cepat ia melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi.
"Ibu ke mana ya?" tanya Alisa di dalam hati dengan sedikit takut. Tanpa berlama-lama ia langsung membuka bajunya dan segera mandi. Setelah selesai mandi, Alisa mendengar suara dari dapur. Ternyata suara itu adalah suara Milna.
"Alisa!" panggil Milna. Alisa yang mendengar suaranya merasa takut dan berteriak.
"Tolong, jangan ganggu gue!"
"Ganggu, apa?" tanya Milna dengan menghampiri Alisa yang masih berada di dalam kamar mandi.
"Ibu!" panggil Alisa sambil membuka pintu kamar mandi.
"Kamu kenapa?" tanya Milna dengan panik.
"Tadi ibu ke mana?" tanya Alisa balik.
"Ke tetangga sebelah, kenapa tadi kamu teriak?" jawab dan tanya Milna.
"Alisa kira orang jahat yang masuk ke rumah," jawabnya.
"Alisa, sekarang umur kamu berapa?" tanya Milna tiba-tiba.
"Dua puluh tiga tahun, Bu, memangnya kenapa?" jawab dan tanya Alisa.
"Besok malam kamu ulang tahun," jawab Milna dengan tersenyum lebar.
Alisa sangat bahagia mendengar perkataan Ibu barusan. "Yeayy, gue ulang tahun, nanti acaranya di bikin besar-besaran ya, Bu!"
"Iya. Yaudah cepat ganti baju sana!" suruh Milna.
"Tunggu, Bu. Alisa mau nanya, bulan ke berapa Alisa lahir?" tanya Alisa sebelum menuju ke kamarnya.
"Kamu lahir bulan ke sepuluh, tanggal dua puluh tiga, dua ribu sembilan," jawab Ibu.
"Berarti bulan Oktober dong," tebak Alisa.
"Iya," jawab Ibu.
"Hari ini kan tanggal dua puluh dua Oktober, besoknya dia puluh tiga, jadi besok hari ulang tahun kamu," ucap Ibu.
"Yaudah, Bu, Alisa ke kamar dulu ya,"
"Iya,"
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara komen, follow, dan vote. Agar gue semangat nulisnya☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
KUNING & MERAH
Любовные романыAlisa Putri Prasatya, perempuan yang lebih suka warna merah, sementara Pashya Farah Maulana lebih suka warna kuning. Sekarang, mereka berdua menduduki bangku SMA. Alisia, kelas 10. Dan Pashya kelas 11. Awal mulanya, Alisia belum mengenal Pashya, beg...