PART 07

0 0 0
                                    

Maaf ya guys, baru upload part selanjutnya, dikarenakan lagi sibuk😊 Jangan lupa, ramaikan ya.

***

Setelah siapin makanan, Milna langsung menuju ke kamarnya Alisa dan memanggilnya.

“Alisa!” panggil Ibu sambil mengetuk pintu.

“Alisa, bangun makan!” panggil Ibu sekali lagi tapi tidak ada respon sama sekali dari dalam kamar.

“Pasti dia sedang tidur,” gumam Ibu sambil membuka pintu kamarnya. Ternyata benar dugaan Ibu, Alisa sedang tidur pulas bersama bantal gulingnya.

“Heh, Alisa bangun makan!” panggil Ibu sambil menyiramnya dengan sedikit air.

“Hmm, kenapa  Bu?” tanya Alisa dengan suara sedikit tidak jelas.

“Bangun makan!” suruh Ibu.

“Iya Bu,” ucap Alisa sambil bangun dari tidurnya dengan mengucek-ngucek mata.

“Ibu tunggu di luar,” ucap Ibu sambil berjalan keluar dari kamar.

Alisa langsung beranjak dari kasur dan menuju ke tempat rias untuk membersihkan wajahnya.

Selesai itu, ia langsung keluar menuju meja makan.

***

“Bu, mana Ayah?” tanya Alisa yang sudah melihat Ibu menduduki kursi di meja makan.

“Lagi mandi,” ucap Ibu datar.

“Terus, udah dapat ya taman yang bagus untuk Alisa?” tanyanya sambil menduduki kursi di sebelah Ibu.

“Udah,” jawab Ibu.

“Di taman mana, Bu?” tanya Alisa dengan bahagia.

“Oh iya, Ibu lupa tanyain itu. Nanti tunggu Ayah selesai mandi baru kita tanya,” ucap Ibu.

“Alisa!” panggil Ayah yang sedang berdiri di depan pintu kamar.

“Itu Ayah, Bu,” tunjuk Alisa.

“Kenapa?” tanya Ayah sambil berjalan menghampiri Alisa dan Ibu.

“Yah, apa nama tamannya?” tanya Alisa.

“Oh, taman untuk kamu ulang tahun,”  ucap Ayah sambil mengambil posisi duduk di meja makan.

“Iya, yah,” jawab Alisa.

“Nama tamannya Cattleya,” Ayah menjawab pertanyaan Alisa.

“Oh, taman Cattleya. Alisa sudah pernah ke situ, Yah,” ucap Alisa.

“Sama siapa?” tanya Ayah.

“Sama teman Yah, kita perginya malam Minggu,” jawab Alisa.

“Iya, apalagi kalau malam Minggu, orangnya ramai banget kan?” Ayah menebak.

“Betul, Yah,” jawab Alisa.

“Yaudah makan dulu gih, nanti makanannya dingin!” suruh Ibu.

Mereka bertiga pun langsung memakan makanan dengan lahap, sambil tertawa dan bercerita bersama.

***

“Sini, Bu, biar Alisa bawa sebagian piring kotornya,” pinta Alisa.

“Yaudah ini,” Ibu menaruh sebagian piring kotor di tangannya Alisa.

“Tumben, kamu bantu Ibu. Ada apa?” tanya Ibu dengan penasaran.

“Moodnya lagi naik kali, Bu,” ucap Ayah.

“Betul banget, hari ini mood Alisa lagi naik,” jawab Alisa sambil membawa piring kotor ke tempat cuci piring bersama Ibu.

“Pasti moodnya naik karena ulang tahun ke taman Cattleya kan?” tebak Ibu sambil menatap Alisa dengan penuh senyum.

“Iya, Bu,” jawab Alisa.

Ayah yang masih duduk di meja makan, tertawa mendengar percakapan Alisa dan Ibu.

“Hahahaha, hanya pergi ke taman Cattleya aja, rajin banget bantu Ibu,”

“Emang harus gitu, Ayah, ini sebagai tanda terima kasih Alisa kepada Ayah dan Ibu, karena telah membuat ulang tahun Alisa dengan meriah,”

“Mantap, ini baru anak Ibu,” puji Ibu dengan mengacungkan jempolnya.

“Heheee,” Alisa tertawa kecil.

“Udah, kamu masuk aja ke kamar lagian  itu piringnya juga sudah selesai di cuci semua,”

“Iya, Bu” ucap Alisa sambil berjalan menuju ke kamarnya.

Pembaca yang baik, adalah pembaca yang meninggal komen, follow, dan vote sehabis baca cerita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 17 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KUNING & MERAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang