Aratrika hanya tersenyum dan mengangguk, dia lalu menjelaskan pada Yudhistira apa yang membuatnya memanggil Bisma dengan ayah.
"Jadi begitu.. " seru Yudhistira.
Aratrika mengangguk, setelah itu mereka berdiam-diaman, tapi suara Yudhistira memecah keheningan.
"Apa kau bosan? " tanya Yudhistira yang memecah keheningan.
"Lumayan" ucap Aratrika.
"Bagaimana jika bermain dadu? " tanya Yudhistira menyarankan.
"Aku tidak ingin" jawab Aratrika sambil menggeleng pelan.
Yudhistira pun tersenyum nakal, dia punya ide untuk menjahili istrinya ini.
"Apa kau tidak bisa? " ucap Yudhistira dengan nada mengejek.
Aratrika segera mengerutkan dahinya, dia tak suka diejek.
"Kau meremehkanku? Baiklah! Ayo main" seru Aratrika dengan nada kesal.
Mereka pun bermain dadu cukup lama, namun ternyata oh ternyata, Aratrika lebih handal bermain dadu. Aratrika pun menang dalam permainan itu.
"AKU MENANGG! " seru Aratrika kesenangan.
"Lihat, aku bisa kan?? " ucap Aratrika dengan tangannya yang mengarah ke permainan dadu.Yudhistira mengangkat alisnya, dia percaya tak percaya dikalahkan oleh seorang wanita yang tak lain istrinya sendiri.
"Ya, ya, kau hebat. Ku akui itu" ucap Yudhistira pasrah.
Aratrika wajahnya kusut, dia masih bosan. Dia ingin melakukan sesuatu yang membuatnya merasa senang.
"Tuankuuu" seru Aratrika memanggil suaminya itu.
Yudhistira mengarahkan matanya pada Aratrika, dia memasang muka polos melihat istrinya ini juga bisa manja. Memang kalian ini sama-sama manja! Dasarr.
"Ada apa? " tanya Yudhistira
"Aku masih bosan.. " ucap Aratrika yang begitu bosan.
"Kau masih bosan? " ucap Yudhistira dengan nada heran.
"Iyaaa" jawab Aratrika dengan nada manja.
Yudhistira menghela napas, dia menggeleng heran melihat istrinya itu yang rupanya juga manja.
"Bagaimana jika kita jalan-jalan? " tanya Yudhistira mengajak jalan-jalan.
Aratrika mengerutkan dahinya. Ini saatnya untuk Yudhistira berlatih senjatanya, Yudhistira sendirilah yang memberitahunya.
"Bukanya saat ini kau harus berlatih? " tanya Aratrika yang tidak enak telah menyusahkan Yudhistira.
"Aku sudah mahir, sekali-kali di lewatkan tidak apa-apa" ucap Yudhistira yang sedikit bergurau.
"Tapi" Aratrika masih ragu.
"Sudah. Ayo kita jalan-jalan, kau mau kemana? " ajak Yudhistira.
"Terserah kau saja tuanku" ucap Aratrika yang bingung.
"Baiklah. Ayo kita pergi" Yudhistira mengiyakan kemudian dia berdiri siap untuk pergi.
"Kemana??? " Aratrika bertanya-tanya karena Yudhistira tak bilang akan pergi kemana.
"Nanti kau juga tau" jawab Yudhis berusaha sok teka-teki.
Mereka pun naik kuda bersama pergi ke suatu tempat. Yudhistira di depan memimpin karena dia yang tau jalannya.
Mereka pun sampai ke suatu tempat yang begitu indah. Mereka turun dari kuda mereka.
Aratrika melihat sekeliling dengan kagum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In History |Transmigrasi Aratrika |Mahabharata|karangan Penggemar|fiksi
Historical FictionKarangan Penggemar/fiksi: Seorang gadis dari zaman modern yang mengalami kecelakaan dan koma, selama koma jiwanya dipindahkan ke dunia masalalu yang sejarahnya sangat terkenal, ia yang terjebak dalam sejarah pun menjadi karakterk fiksi yaitu, Putri...