Pernikahan

208 26 3
                                    

Aratrika pun mencari alasan untuk menghindari pembicaraan yang sangat tegang ini

"Sudahlah" ucap Ara
"Ayo kita istirahat untuk besok, ini sudah larut" lanjut Ara mengajak untuk tidur

"Yaa, kau benar" tanggap Yudhis mengiyakan. "Ayo kita istirahat" ajak Yudhis

Keesokan harinya ritual pernikahan akan dimulai, semua hal telah di siapkan. Dikamar Aratrika dia sedang duduk dimeja rias, menunggu untuk di dandani. Ibu Kunti pun masuk ke kamarnya bersama pelayan.

"Kemarilah pelayan" ucap Kunti pada pelayan yang masuk bersamanya, mendekat ke arah Aratrika yang duduk di meja rias.
"Hiasilah menantuku dengan cantik" ucap Kunti

"Baik ratu" jawab pelayan

Aratrika pun dihias dengan sangat indah. Semua perhiasan terpakai olehnya. Selesainya di hias Aratrika langsung pergi ke altar pernikahan. Disana sudah ada Yudhistira yang berdiri menunggunya.

Yudhistira dari altar melihat Aratrika berjalan begitu anggun terpesona. Yudhistira menatap dengan tatapan cinta, matanya berbinar. Senyum tipis tertera pada wajah Aratrika yang berjalan mendekat, hal itu membuat Yudhistira juga tersenyum tipis

 Senyum tipis tertera pada wajah Aratrika yang berjalan mendekat, hal itu membuat Yudhistira juga tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagaimana dia bisa secantik ini? Rambutnya hitam berkilau, mata tajam yang indah, senyumannya semanis madu. Betapa beruntungnya aku dapat memilikimu" batin Yudhistira yang terpesona dan menatap dengan penuh cinta

Aratrika pun sampai di altar, dia berdiri di samping Yudhistira, mereka saling tatap sebentar. Kemudian ritual pernikahan pun dimulai

Ritual di mulai dari menukar karangan bunga, melakukan doa pada api suci, mengitari api suci dan membuat sumpah, dan sekarang saatnya pemakaian mahkota tanda wanita sudah menikah.

Pendeta pun menyuruh untuk memakaikan mahkota. Kunti pun maju menyerahkan mahkota pada Yudhistira. Yudhistira akhirnya memakaikan mahkota pada Aratrika. Mereka telah sah menikah

"Sekarang dia telah menjadi milikku, dan hanya akan menjadi milikku selamanya, tidak ada yang boleh mengganggunya kecuali aku" batin Yudhistira sambil menatap Aratrika yang juga menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sekarang dia telah menjadi milikku, dan hanya akan menjadi milikku selamanya, tidak ada yang boleh mengganggunya kecuali aku" batin Yudhistira sambil menatap Aratrika yang juga menatapnya.

Trapped In History |Transmigrasi Aratrika |Mahabharata|karangan Penggemar|fiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang