"Kakak ipar" panggil Arjuna yang ada di belakang Kunti
"Lebih baik bicaranya nanti, lakukan penyambutan dulu" ucap Gandhari
"Baik kak" tanggap Kunti
Kunti pun memutarkan piring pemujaan ke wajah Ara untuk menyambutnya, senyuman terpancar di wajah Ara yang di sambut hangat.
"Ayo masuklah nak" perintah Kunti pada Ara
"Iya bu" jawab Ara
Saat melangkahkan kakinnya, Yudhis di panggil oleh Bisma
"Yudhistira"panggil Bisma
"Ikutlah denganku, aku ingin bicara denganmu" ucapnya meminta Yudhis ikut dengannya"Baiklah kek" tanggap Yudhis menurut
Sebelum pergi Yudhis memerintahkan pelayan mengantarkan Ara ke kamarnya
"Pelayan" panggil Yudhis
"Iya pangeran" jawab pelayan sambil menghampiri Yudhis
"Antarkan istriku ke kamarku" perintahnya
"Baik pangeran"jawab pelayan itu
Aratrika pun pergi di arahkan oleh pelayan itu, sementara Yudhis ikut dengan Bisma. Saat menuju kamar Yudhis dia berpapasan dengan Doryudhana dan Dursasana. Doryudhana memanggilnya dengan angkuh.
"Hei kau, siapa dirimu? Kenapa ada di istana ini? " tanya Doryudhana bertubi-tubi dengan nadanya yang angkuh
"Pangeran dia-" pelayan berupaya menjawab namun langsung di potong oleh Doryudhana
"Aku tidak menyuruhmu bicara! " bentak Doryudhana pada pelayan itu, pelayan yang dibentak hanya diam
"Tapi kak, dia ini sangat cantik" ucap Dursasana tersenyum miring sambil menatap Aratika dengan tatapan menggoda
"Kau benar Dursasana" ucap Doryudhana mengiyakan perkataan adiknya itu
"Jangan berani kau mendekat" ancam Ara yang was was
"Kau sangat arogan. Beraninya kau, kau tidak tau siapa aku, dan kau tidak punya hak disini" Doryudhana meninggikan nada bicaranya
"Aku peringatkan jangan mendekatiku, atau akibatnya akan buruk! " Ara juga meninggikan suaranya mengancam Doryudhana
"Berani sekali, siapa kau!? " tanya Dursasana
"Aku" Ara akan menjawab tapi ada suara dari belakang yang menjawab pertanyaan itu.
"Dia adalah aratrika, istri dari kak Yudhistira" itu adalah Arjuna dari belakang, kemudian dia mendekati mereka bertiga
"Jadi secara logika dia punya hak disini" lanjut ArjunaMendengar hal itu Doryudhana dan Dursasana pun terkejut, Doryudhana sangat kesal dan marah
"APA!! Teriak mereka terkejut
Doryudhana yang kesal langsung pergi meninggalkan mereka, Dursasana menyusulnya.
Aratrika berterimakasih pada Arjuna, lalu dia pun melanjutkan perjalanannya menuju kamar Yudhistira.
Sementara Bisma dan Yudhistira sedang bicara empat mata di kamar Bisma.
"Jadi, kau telah memenangkan swayamwar? " tanya Bisma pada Yudhistira
"Iya kakek"jawab Yudhistira
"Lalu apa kalian sudah menikah? " Bisma kembali bertanya
"Belum kek, kami belum menikah secara sah" ucap Yudhistira
"Kalau begitu, pernikahanmu secara sah akan dilakukan besok " ucap Bisma memutuskan
"Prajurit, kirimkan undangan ke Pathiauwala" perintah Bisma pada prajurit
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In History |Transmigrasi Aratrika |Mahabharata|karangan Penggemar|fiksi
Ficción históricaKarangan Penggemar/fiksi: Seorang gadis dari zaman modern yang mengalami kecelakaan dan koma, selama koma jiwanya dipindahkan ke dunia masalalu yang sejarahnya sangat terkenal, ia yang terjebak dalam sejarah pun menjadi karakterk fiksi yaitu, Putri...