☁️ EJL⁸ ☁️

425 109 27
                                    

______oOo______
Happy reading
.
.
.

Kini Zio dan Kala sudah berada di dalam mewah milik Victory, saat masuk ke dalam mobil tadi Kala ingin di pangku oleh Victory tapi Zio melarang karena itu akan menyusahkan Victory namun Kala malah menangis dan berakhir Victory memangku bocah gembul itu.

Kini Zio dan Kala sudah berada di dalam mewah milik Victory, saat masuk ke dalam mobil tadi Kala ingin di pangku oleh Victory tapi Zio melarang karena itu akan menyusahkan Victory namun Kala malah menangis dan berakhir Victory memangku bocah gembu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi??." Tanya Victory menatap ke arah Zio

"Hahhh." Zio mengembuskan nafasnya kasar

"Saya keluar dari sana karena sudah muak dengan mereka yang selalu menghina Kala, hati orang tua mana yang tidak sakit saya anaknya di hina oleh keluarganya sendiri....karena takut membuat mental Kala terguncang dan mungkin bisa membuatnya trauma jadi saya membawanya pergi, seperti yang anda tau bagaimana suami dan keluarganya hingga bisa membuat saya menyerah." Ucap Zio

"Lalu apa rencana anda??." Tanya Victory

"Memutuskan hubungan dengan keluarga mereka, karena saya akan bercerai dengan Lewis dan saya tinggal menunggu surat gugatannya." Jawab tegas Zio

Victory bisa merasakan jika apa yang dikatakan oleh Zio tidak ada keraguan di dalamnya.

"Apa anda yakin??lalu bagaimana jika Kala bertanya tentang ayahnya??." Tanya Victory

"Saya yakin Kala akan mengerti, sebelum saya menjelaskan dia saja sudah paham kenapa kita pergi dari neraka itu." Jawab Zio

Lalu Victory melihat ke arah Kala yang tertidur di pangkuan Victory dengan Nimo di pelukannya. Entah sadar atau tidak tangan Victory mengelus lembut surai Kala dan mencium kening bocah gembul itu dengan lembut, tentu saja pemandangan itu tidak lepas dari pandangan Zio.

Entah kenapa Zio merasa jika perlakuan Victory pada putranya itu tulus, bahkan perlakuan kecil seperti itu tidak pernah Kala dapatkan dari ayah kandungnya dan malah dari orang asing yang baru dia kenal ini.

"Bocah sekecil ini sudah mengerti masalah orang tua??bukankah dia terlalu sering mendapatkan kata-kata menyakitkan hingga membuatnya menjadi seperti ini." Kata Victory tanpa mengalihkan pandangannya pada Kala

"Mau bagaimana lagi, setiap hari ini dia mendapatkan itu semua dari ayah kakek dan neneknya, bahkan tak banyak temannya mengatakan kata-kata yang menyakiti hatinya tapi dia selalu bisa menyembunyikan apa yang dia rasakan, kadang saya sebagai orang yang melahirkan dia merasa tidak berguna karena tidak bisa melindungi putra saya dengan baik. Bahkan saya tidak memberi keluarga yang bahagia dan harmonis untuknya, rumah tangga saya hancur hanya karena anak...padahal jika dia benar-benar mencintai saya dia pasti akan menerima si kecil apapun keadaannya, dulu saat Kala masih berada di dalam kandungan Lewis selalu mengajaknya berbicara hingga tak absen Lewis mengelus mencium perut saya untuk menyapanya....namun kebahagiaan itu yak berlangsung lama saat Kala lahir dan di nyatakan punya penyakit jantung bawaan, di saat itu juga Lewis berubah dia bahkan sama sekali tidak pernah menyentuh Kala kecil walaupun hanya mengatakan selamat datang saja dia tidak melakukannya, mulai detik itulah saya berjuang sendiri untuk merawat dan membesarkan Kala seorang diri hingga dia bisa sampai di titik ini......" Ucapan Zio terpotong karena dia tidak bisa membendung air matanya yang terus mendesak keluar

ELZIO || KTH X JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang