Elzio adalah seorang suami yang di jadikan pembantu gratis oleh suami dan juga mertuanya, di sisi lain Zio juga harus merawat putranya tanpa ada peran sang suami di dalamnya. Namun kehidupan pahit Zio seketika berubah setelah bertemu dengan salah s...
Kini Zio sudah berada di dalam ruangan milik Victory, saat Zio masuk ke dalam ruangan ini Zio mencium harum maskulin dari laki-laki itu dan juga ruangan ini semua di dominasi dengan warna hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini goa apa ruang kerja gelap amat." Gumam Zio sambil melihat ke sekelilingnya
"Tentu saja ruang kerja mana ada goa selengkap ini." Sahut Victory yang baru saja menidurkan Kala di kamar pribadinya
"Ehh kaget!!!." Pekik Zio memegang dadanya karena terkejut mendengar suara bariton milik Victory
"Kekeke." Kekeh Victory saat melihat Zio yang terkejut karenanya
"Bisa ga sih anda itu jangan mengagetkan!." Ucap Zio
"Anda??." Tanya Victory menaikkan satu alisnya
"Bukankah sudah ku katakan jangan formal." Ucap Victory
"Iya, sorry sudah kebiasaan dari awal." Jawab Zio
"Makannya biasakan mulai sekarang." Ucap Victory
"Baik." Balas Zio
"Berikan map nya, apa mau kamu bawa terus begitu??." Tanya Victory
"O-ohh iya lupa, ini." Jawab Zio sambil memberikan map biru itu pada Victory yang sudah duduk di kursi kebesarannya
Victory mengambil map yang di berikan oleh Zio, lalu membuka map itu dan membawa isinya dengan begitu serius. Bahkan Zio yang masih berdiri di depan Victory memandang bingung kenapa ada laki-laki yang begitu tampan, memiliki rahang tegas, mata setajam elang, hidung mancung bak perosotan dan jangan lupakan bibir tebal nan seksi itu.
Tersadar apa yang dia pikirkan Zio langsung menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran anehnya itu, gara-gara dia melihat Victory yang membaca isi dari map itu dengan serius membuat pikiran Zio kemana-mana. Padahal dia belum resmi bercerai dengan Lewis tapi kenapa dia malah memikirkan laki-laki lain, tapi kalau boleh jujur Zio sedikit tertarik dengan laki-laki tampan di depannya itu.
Menurutnya Victory adalah laki-laki baik dan mudah berbaur dengan orang asing sepertinya, itulah yang di pikiran Zio tentang Victory sekarang. Padahal Zio belum tau aslinya Victory itu bagaimana, banyak orang yang mengenal Victory sebagai laki-laki cuek, dingin, dan tidak mudah berbaur dengan orang asing. Namun itu semua beda cerita lagi jika sudah dengan Zio yang notabennya laki-laki manis pujaan Victory.
"Ehem, sudah puas memandangi wajah tampanku baby." Ucap Victory yang membuat Zio langsung tersadar dari lamunannya
"H-hahh, emm pede sekali jika aku memandangi mu k-kak." Sahut Zio dengan wajah yang masih terlihat kaget
