petemuan yg tak terduga

124 27 5
                                    

Karena mengingat ajakan freya. Sekar tak jadi memasak, dia lebih memili menerima ajakan tersebut.

Disisi lain.

Zeden berjalan keluar dari ruang kerja miliknya menuju meja makan.
Di saat ia berjalan ia tak sengaja melihat gracia sedang bengong dengan tatapan kosongnya,Melihat ke arah TV di depannya dengan tatapan kosong itu.

Karena zeden tau putri tirinya ini memikirkan banyak hal ia berjalan menuju ruang TV untuk menghampiri gracia.

Gracia yg sedang bengong kini tersentak ketika zeden tiba-tiba saja muncul dan duduk di sebelahnya.

Gracia berbalik melihat zeden yg kini duduk di sebelah nya.

"Dia gak perna datang lagi? " tanya zeden tiba-tiba

Gracia menampilkan wajah bingung nya.

"Siapa? " tanya Gracia

"Sekar" singkat zeden

Gracia kaget, mengapa papa tirinya ini bisa mengingat sekar, dan juga bener kata papanya, sekar tak perna datang secara tiba2 lagi.

Karena tak kunjung di jawab, tiba-tiba saja zeden mengelus puncak kepala milik anaknya dengan lembut.

"Kalau ada masalah, cerita saja. Saya akan belajar menjadi papa yg baik untuk kamu gre" ucap zeden lalu bergerak bangkit dari duduknya dan pergi.

Gracia terdiam mendengar itu, apakah itu isi hati papa tirinya yg tulus ingin menjadi papa yg baik?. Entahlah

'Aku cape'gumam Gracia









Kini sekar sudah berada di depan pagar rumah freya.

"Maaf ya kak" ucap freya yg baru tiba dan bergerak membukakan pagar untuk sekar.

Motor milik sekar pun sudah ia parkir dengan rapih.

"Ayo kak, masuk" ucap freya berjalan duluan dan membukakan pintu rumahnya untuk sekar.

Sekar pun bergerak masuk kedalam. Saat freya berjalan menuju meja makan bersama sekar yg kini dibelakangnya, sekar bisa lihat dari kejauhan ada seorang pria tua parubaya yg bisa sekar tebak itu adalah opa freya.

Opa freya yg menyadari kedatangan mereka segera bangkit dari duduknya.

"Selamat malam om" sapa sekar sopan sembari menyalami tangan opa.

"Selamat malam jg" ucap opa

"Silakan duduk"

Sekar bergerak duduk berhadapan dengan opa, sedangkan freya sedang membantu bibi untuk mengambil makan malam mereka.

Opa melihat sekar dari awal masuk sampai ia duduk di hadapannya, opa bisa menilai bahwa sekar bukan lah org sembarangan.

"Jadi....... Kamu yg menjemput cucu saya tadi pagi? " tanya opa

Sekar mengguk

"Iya, om"

"Panggil saya opa saja" ucap opa

Sekar lagi-lagi hanya mengguk

"Setelah makan, saya ingin ngobrol ringan, apakah anda tidak
keberatan? " ucap opa

"Boleh saja opa" ucap sekar sopan

Opa mengguk

Freya berjalan beriringan bersm bibi dan pelayanan lainnya sambil membawakan nampan berisi makan malam mereka.

"Ouhh... Iya nama kamu siapa? " tanya opa

"Sekar"

Opa mengguk

S T A Y   W I T H   ME  (2G)⚠️𖠌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang