keterlibatan.

130 29 9
                                    

Keesokannya terlihat sekar yg kini sudah rapi, dan saat ia ingin menyemprotkan parfum hpnya berbunyi. Dengan segera ia mengangkat telfon masuk itu.

"Hallo? Fre"

...

"Iya ini udah siap, tunggu ya"

...

"Harus gitu?, okey serahin ke gua, aman itu"

...

"Ok gua matiin ya"

...

"Bye... "

Telfon terputus....

"Kalau gini jadinya, gua harus bisa ekting yg bagus, biar kelihatan natural nya" gumam sekar

"Ini akan mengandung resiko besar, moga selesai kontrak ini gua bisa liburan bareng kawan gua" gumamnya lagi.

Sekarpun beranjak dari apartemen nya menuju mobil dan ia pun tancap gas menuju tekape🚗....

Sesampainya pada halaman besar milik kediaman opa Freya, kini sekar sudah memarkirkan mobilnya dengan rapi. Lalu ia keluar dari mobil dan segera berjalan menuju pintu rumah.

Ting.... Ting... Bunyi bel, tak tunggu lama kini Freya muncul di hadapannya dan mempersilakan masuk.saat sekar melihat ke arah dalam ternyata ayah dari Freya sudah duduk rapi di sofa tamu dan di hadapan ayah Freya terlihat opa menatap tajam ke arah ayah dari Freya ini. Dan tak lupa sekar melihat satu pria yg duduk di sebelah ayah Freya itu dan ad satu pria paru baya yg juga duduk di sebelah pemuda itu yg mungkin saja ayah dari pria mudah itu pikir sekar.

Ketika opa menyadari kedatangan sekar ia menyambut dengan hangat.

"Duduk kar" ucap opa ramah.

Sekar duduk di sebelah kanan opa yg posisinya sekarang berhadapan dengan ayah Freya, sedang kan Freya duduk di samping kiri sebelah opa.

"Ouh... Jd ini calon kamu fre" ucap ayah Freya menatap sekar.

Sekar tersenyum tipis saja.

"Saya sekar pak" ucap sekar sopan

Ayah Freya hanya mengguk.

"Kamu tau saya kan? "

Sekar mengguk

"Kerja apa kamu" tiba-tiba saja situasi memanas dengan pertanyaan ayah Freya ini.

Opa hanya dia karena ia juga mau melihat keberanian sekar dlu.

"Saya cuman seorang pekerja kantoran om " ucap sekar sopan

Ayah Freya mengguk

"Kalian kenalan dlu li" ucap ayah freya menatap ali yg sedari td diam saja.

"A-ah saya ali calon tunangan Freya" ucap ali menatap sekar dengan tatapan remeh

Sekar hanya tersenyum

"Saya sekar"

Sedangkan Freya hanya bisa menatap sinis si ali' ini.

"Sejak kapan kamu berani menjalankan hubungan dengan anak saya" tanya ayah Freya pd sekar

"Sebulan yg lalu om" ucap sekar santai

Opa hanya tersenyum karena ia merasa sedikit terhibur dengan keberanian sekar.

"Sekarang kalian cuma mau pacaran saja, tak mau ke jenjang serius? " ucap ayah Freya dengan tegas

"Kalau soal itu kami harus memikirkan matang' dlu om, pernikahan bukanlah permainan" ucap sekar tegas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S T A Y   W I T H   ME  (2G)⚠️𖠌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang