Bab 1 - 2

535 12 1
                                    

Bab 1 - Reinkarnasi

Kota Nanqing, Rumah Sakit Pusat!

Wei Yan perlahan mendorong pintu kamar pasien dan pandangannya tertuju pada ranjang putih bersih di dalam ruangan. Selimut yang terlipat rapi menandakan tak ada orang yang berbaring di sana.

Ia kemudian mengalihkan perhatian ke sofa biru di sebelah kanan ruangan dan melangkah ke sana. Sepatunya yang berwarna hitam pekat menapak di lantai keramik dengan sangat hati-hati tanpa menimbulkan suara sedikit pun.

Wei Yan dengan sengaja menahan napas, tak ingin membuat keributan. Setelah berputar mengitari kursi rotan, ia akhirnya melihat sosok kecil dan lemah yang berbaring di sofa—seorang gadis mungil.

Di bawah sinar matahari terik musim panas, cahaya matahari yang masuk lewat jendela menimpa tubuh gadis itu, membuatnya seakan diselimuti aura emas tipis nan indah.

Gadis itu mengenakan gaun chiffon putih bersih yang panjangnya hanya sebatas lutut, memperlihatkan kaki kecilnya yang ramping dan anggun. Kulitnya putih pucat, seolah tak pernah terkena sinar matahari, dengan pembuluh darah kebiruan samar-samar terlihat di balik kulitnya.

Mungkin merasa sinar matahari terlalu menyilaukan, gadis itu menutupi wajahnya dengan koran hitam-putih, memblokir semua cahaya yang masuk. Ketika Wei Yan melihat tajuk utama berwarna merah menyala di koran itu, sorot matanya berubah.

“Bintang terkenal Tian Yu meninggal dalam kecelakaan mobil. Banyak selebriti besar hadir dalam pemakamannya!”

Di samping berita itu terpampang foto Tian Yu semasa hidupnya—tersenyum hangat, tampan, dan mempesona. Foto tersebut sangat berbeda dengan kondisi Tian Yu saat Wei Yan terakhir kali melihatnya, terbaring dengan tubuh penuh darah dan wajah tak dikenali.

“Ini tak boleh dilihat Jia Jia.” Wei Yan mengernyit, mata tajamnya bersinar seakan-akan seekor binatang buas yang haus darah. Semua tentang kematian Tian Yu, dia pastikan tidak boleh sampai ke telinga putrinya!

Dengan hati-hati, Wei Yan meraih koran itu, berniat untuk membuangnya di luar. Tapi saat koran itu terangkat, cahaya matahari langsung menerobos masuk, mengganggu tidur gadis itu dan membuyarkan kenangan masa lalu yang ada di pikirannya.

Dari sudut matanya, setetes air mata jatuh tanpa suara dan menghilang di bantal sofa.

Tak ingin larut dalam pikirannya, gadis itu mengerjap pelan, lalu membuka matanya. Dalam pandangan yang sedikit kabur karena baru bangun tidur, ia menatap Wei Yan dan dengan suara lemah memanggil, “Papa.”

Tindakan menggosok mata dan menguap dengan malasnya membuat Wei Yan percaya bahwa putrinya benar-benar baru saja terbangun. Koran itu segera ia sembunyikan di belakang punggungnya. Garis-garis wajah Wei Yan, yang biasanya keras dan kaku, kini melunak dengan senyum lembut seorang ayah.

Ia membungkuk hingga sejajar dengan gadis itu, menatapnya dengan penuh kasih dan bertanya, “Papa mengganggu tidurmu, ya?”

Gadis itu menggeleng sambil tersenyum. Rambut hitam panjangnya berayun mengikuti gerakannya, dan seuntai rambut jatuh di pipinya, membuatnya sedikit geli.

Wei Yan segera mengulurkan tangan dan dengan lembut menyelipkan rambut itu di balik telinga putrinya. Tatapannya terpesona melihat senyuman Jia Jia yang begitu cerah, bahkan lebih menyilaukan daripada sinar matahari.

Di dalam hati, Wei Yan yakin bahwa semua yang ia lakukan demi putrinya adalah keputusan yang tepat.

Melihat ayahnya yang begitu hangat dan penuh perhatian, Jia Jia merasa geli. “Jadi ini wajah asli pria yang dikenal sebagai pemimpin tirani di dunia bisnis?” pikirnya. Selama ini, Wei Yan—ketua perusahaan Wei Group—terkenal karena sikap dinginnya, kejam, dan tak berperasaan.

(BG) Reborn as a Star: Ling, Don't Come Without a Notice (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang