Wang yi kini sedang fokus terhadap bukunya sedangkan zhou shiyu ia menatap wang yi yang sedari tadi membaca buku tanpa sadar zhou shiyu tersenyum tipis
'Mengapa anak ini sangat tampan dan cantik.' batin zhou shiyu sambil terus menatap wang yi
Wang yi yang pada awalnya bersikap biasa saja tapi sekarang mulai risih karena menatap nya terus menerus oleh zhou shiyu wang yi pun mengambil nafas panjang ia lalu menatap zhou shiyu dengan tajam
"Mengapa kau menatap ku terus-menerus?" tanya wang yi dengan dingin
"Apakah aku tidak boleh menatap mu?" kini zhou shiyu yang bertanya yang membuat wang yi kesal
"Aku risih di tatap oleh mu." jawab wang yi dengan dingin dan kembali fokus terhadap bukunya zhou shiyu pun tersenyum "kenapa kembali fokus terhadap bukumu? Apakah kau tidak ingin menggangguku juga." kata-kata zhou shiyu membuat wang yi menatap nya kembali
"Buat apa aku ngeladenin orang kaya kamu." mendengar perkataan itu zhou shiyu semakin tertarik membuat wang yi kesal "apakah aku terlalu cantik dimatamu?"
"Tentu saja ti-" belum sempat menyelesaikan perkataan nya tadi zhou shiyu sudah lebih dulu menyela "Terima kasih wang yi atas pujian mu." kata zhou shiyu sambil mengedipkan sebelah matanya dan berjalan keluar kelas
"HEY!! ZHOU SHIYU! Aku belum sempat menyelesaikan perkataan ku tadi!" teriak wang yi zhou shiyu tidak mendengar kan apa yang wang yi ucapkan ia dengan santai nya berjalan menuju ke arah wc
Wang yi lalu mendengus kesal 'kenapa dia jadi kegeeran kaya gitu, seharusnya juga aku gak gunain kalimat itu jadi kegeeran kan tu anak.' batin wang yi sambil kembali fokus terhadap bukunya
Zhou shiyu kini berada di sebuah toilet dan mengusap wajahnya ia sekararang sedang ngantuk jadi agar tidak ngatuk ia harus mengusap wajahnya dengan air sambil menepuk-nepuk pipinya
'Zhou shiyu semangat jangan ngatuk.' batin zhou shiyu sambil menggelengkan kepalanya agar tidak ngatuk ia pun lalu keluar dari toilet. Ia pun menuju ke kelas saat sedang berada di depan kelas ia melihat wang yi yang masih fokus terhadap bukunya
'Niat sekali anak ini belajar nya, gak cape apa ngeliat buku terus.' pikir zhou shiyu sambil menggeleng kan kepalanya dengan pelan tak lama bel pun berbunyi menandakan bahwa sudah waktunya untuk masuk kembali kedalam kelas. Zhou shiyu pun lalu berjalan kearah wang yi dengan langkah ringan
Wang yi pun lalu melirik zhou shiyu sebentar dan kembali fokus terhadap bukunya lalu zhou shiyu pun duduk disebelah nya wang yi pun akhirnya membuka suara "zhou shiyu aku mau bicara." zhou shiyu pun menaikan satu alisnya
"mau bicara apa?" tanya zhou shiyu dengan bingung wang yi pun lalu menatap zhou shiyu "soal yang tadi." jawab wang yi dengan dingin
"Oh yang kamu muji aku cantik." wang yi pun memutar bola matanya dengan malas lalu menatap zhou shiyu dengan kesal "aku tidak memuji mu cantik aku hanya ingin bilang 'tentu saja tidak' terus kau langsung nyerobot perkataan ku tadi." kata wang yi dengan dingin
Zhou shiyu pun lalu tersenyum jail "mengapa kau tidak ingin memujiku cantik?" tanya zhou shiyu wang yi pun terdiam sejenak dan tidak mampu berkata-kata "ayolah wang yi, akui saja jika aku ini cantik dimatamu," kata zhou shiyu dengan percaya diri
"Tidak menurut ku kau biasa saja tidak ada yang mencolok maupun menarik dari dirimu." zhou shiyu pun lalu menatap wang yi dengan kesal, ia pun lalu memasang ekspresi cemberut dan menggembung kan kedua pipinya
Wang yi yang melihat ekspresi zhou shiyu pun sedikit merinding dan juga geli "hey apa-apaan dengan ekspresi mu. Kau membuat ku merinding tau gak." zhou shiyu semakin kesal apa yang diucapkan oleh wang yi

KAMU SEDANG MEMBACA
Wang yi dan zhou shiyu [SQHY]
Teen FictionWang yi adalah seorang gadis cantik dan tampan ia hidup tidak berkecukupan sampai ia harus bekerja di restoran San yi. Ia juga adalah siswa yang paling populer di sekolahnya sampai dia bertemu dengan zhou shiyu yang merebut kepopuleran nya wang yi h...