06

1.9K 276 35
                                    

Tandai typo✓
Happy reading~
_______________________

Bruk

Akhirnya Thera dapat rebahan dikasur empuknya setelah menjawab rentetan pertanyaan dari keluarganya.

Tadi Thera sempat tersesat saat berlari menghindari rampok itu, untung saja dia bertemu dengan Daddy nya yang memang lagi panik karna mencarinya.

Dan sejak itulah dia ditodong dengan bermacam-macam pertanyaan oleh keluarganya.

Sebenarnya mereka terlalu posesif pada Althera, tapi tidak apa-apa. Posesifnya mereka itu adalah bentuk kasih sayang.

Harusnya Althera lah yang beruntung. Tidak seperti dirinya yang bahkan kelahirannya dianggap aib.

Thera melihat pergelangan tangannya yang mulus tanpa lecet sedikitpun.

Tatapannya kian menyendu, dia tersenyum miris. Pikirannya kembali pada detik-detik kematiannya di kehidupan pertama.

Sosok yang ia lihat saat itu adalah ayahnya.

Pria itu terlihat berdiri jauh dari posisinya dengan tangan yang menggenggam erat sebuah pistol.

Akhirnya pria itu melepaskannya.

Thera bahkan sempat berterimakasih padanya karna telah membebaskannya dari sangkar yang ia buat.

Thera menghapus air matanya yang mengalir cepat. Dia menepuk-nepuk pipinya guna menyadarkan dirinya sendiri yang larut dalam masa lalu.

"Gak seharusnya gue mellow gini setelah dapetin berkah yang luar biasa" gumam nya.

Berkah yang ia maksud adalah keluarga Rhodes.

Mereka adalah berkah untuknya, untuk orang yang memang sangat mengidam-idamkan kasih sayang dari sebuah keluarga.

Thera menghela nafasnya panjang. Dia melirik kalender kecil yang terletak diatas meja nakas nya.

24 Juni 2024

Tanggal dimana Sesil berhasil menarik perhatian Javier dengan aksi balapnya.

Mari kita jelaskan tentang sang protagonis wanita.

Sesila Antari, gadis ini bukanlah anak orang kaya tapi juga bukan anak orang miskin. Intinya dia termasuk orang yang berkecukupan.

Sesil adalah gadis yang tangguh, pintar bela diri, bisa balapan, dan yang paling penting tidak cengeng.

Mungkin karna itulah dia berhasil menarik perhatian Javier Putra Mahendra, sang ahli waris keluarga Mahendra.

Jika dilihat dari tanggal hari ini, ini bukanlah pertemuan pertama mereka.

Sesil dan Javier sudah saling tau antara satu sama lain, namun malam ini bisa dibilang malam pendekatan mereka.

Sudahlah, kenapa jadinya Thera yang repot-repot memikirkan alur cerita?

Lebih baik dia tidur, karna besok adalah hari pertamanya sekolah setelah dirinya hampir melakukan sidang di kehidupan pertamanya.

Memikirkan hal itu, membuat Thera menghela nafasnya kesal.

Kenapa dia harus mengulang masa SMA lagi?

Menyebalkan.

****

"Tumben lo telat, Kaf?" Tanya Hilga heran saat melihat kedatangan Kafka melebihi jam yang sudah mereka janjikan.

Padahal pemuda itu paling anti dengan yang namanya terlambat.

ALTHERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang