Seisi kelas kembali heboh. Kali ini mereka mulai berbaur. Ni-ki berkenalan dengan para siswi yang sepertinya melabelkan diri sebagai penggemarnya. Jungwon mulai mencoba mengakrabkan diri dengan yang lain. Tak mungkin rasanya menjadi ketua kelas tapi yang ia kenal hanya Sunoo dan Ni-ki. Sunoo kembali berbincang dengan Jaehyun. Sepertinya ia sangat klop dengan Jaehyun karena pembicaraan mereka selalu nyambung.
"Jadi lo E ya, Jae?"
Jaehyun mengangguk. Ia turut senang mengetahui mbti Sunoo juga E. "Pantes gue ngerasa kita cocok banget temenan, Noo."
Jungwon kembali ke bangkunya. Matanya menatap tak suka Sunoo yang sudah akrab dengan Jaehyun. "Moy, jangan terlalu akrab sama dia deh. Siapa tau dia orang jahat."
Sunoo melotot pada Jungwon yang kini menatap sinis pada Jaehyun. "Meng, mulut lo dijaga! Jaehyun bukan orang jahat loh."
Jungwon mengendikkan bahunya acuh. Sunoo yang merasa tak enak tapi Jaehyun tak ambil pusing. Ia malah penasaran dengan hal lain. "Lo manggil dia apa sih, Noo? Meng tu apa? Komeng? Nama panjangnya Jungwon Komeng?"
"HEH YUYUN! Mulut lo sembarangan amat! Komeng komeng! Emang muka gue tampang-tampang pelawak kah?! "
Jaehyun menggebrak meja dengan tak santai. "Gak sih lebih ke tampang-tampang pemalak!"
Jungwon mengangguk lalu tersadar. Ia ikut menggebrak meja membuat yang lain jadi menatap perseteruannya dengan Jaehyun. "HORMAT EGE! GUE KETUANYA DI SINI!"
"Jungwon, jangan karena kamu ketua kelas. Kamu bisa berbuat semena-mena dengan yang lain ya?"
Jungwon jadi celingukan ketika mendengar kembali ucapan Bu Mita tadi pada dirinya. Bu Mita mengucapkan itu karena melihat langsung kelakuan absurd Jungwon pada teman-temannya. Jaehyun tersenyum miring lalu kembali memutar rekaman suara yang rupanya dari ponselnya. Jungwon yang emosi langsung berdiri sambil berkacak pinggang.
"Wah bisa-bisanya lo merekam secara ilegal, yuyun!"
Jaehyun menatap tak suka pada Jungwon yang kini mulutnya kembali mengomel. "Nama gue Jaehyun. Jaehyun! Jangan ganti-ganti nama gue. Nama udah ganteng gini kok jadi yuyun?!"
"Lah? Lo duluan yang ngatain gue komeng!"
Sunoo hanya tertawa melihat perkelahian keduanya. Matanya menatap pada Ni-ki yang bukannya melerai malah merekam perseteruan Jungwon dan Jaehyun.
"Bek! Sini!"
Ni-ki kembali ke bangkunya. Ia mengelus bahu Jungwon yang kini naik-turun karena emosi. "Udah, udah. Duduk, meng. Duduk."
Jungwon meniup kesal membuat poninya sendiri bergerak. Ia kembali duduk sementara Jaehyun ikut duduk karena ditarik Sunoo. Rupanya Jaehyun masih penasaran dengan sebutan meng tadi. Sunoo menjelaskan meski dengan suara pelan karena takut Jungwon akan mengamuk lagi.
"Mukanya kayak kucing jadi gue sama be-- eh sama Ni-ki. Manggil dia meng."
Jaehyun ber--oh ria. "Oh iya bener lagi. Dia ibaratnya kucing pasti kucing oren tuh. Yang nakalnya kebangetan gitu. Persis banget emang sama tingkahnya."
Jungwon kembali memutar tubuhnya menghadap belakang. Telinganya sedari tadi memang menangkap bisik-bisik Sunoo tapi semakin mendengar jelas karena ucapan Jaehyun sangat nyaring. Seolah memang ingin dirinya mendengar. "Heh yuyun! Coba ngomong lagi depan muka gue langsung!"
Jaehyun dengan senyum miringnya malah mengangguk. "Kelakuan lo tuh persis banget sama kucing oren, meng."
Wah tidak bisa dibiarkan. Jungwon sangat tidak terima kalau ada yang memanggilnya meng tapi bukan Ni-ki atau Sunoo. Ia menunjuk Jaehyun penuh emosi. "Lo gak boleh manggil gue begitu! Itu panggilan khusus antara gue dan saudara-saudara gue! Lo cuma orang lain!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunoo's World
FanficDaily life seorang bungsu yang dikelilingi orang-orang random di sekitarnya...