Prolog

83 29 0
                                        

Di sebuah sore yang tenang, seorang pria tengah duduk di sudut ruang tamu yang dipenuhi cahaya senja nan lembut. Dalam dekapannya, ada album foto berukuran sedang berwarna putih. Ia mulai membuka album foto itu, halaman demi halaman. Senyumnya merekah saat Ia mulai melihat beberapa foto pada halaman pertama. Rasa hangat memeluk jiwa dan raganya, bersama dengan kenangan manis yang terputar kembali dalam benaknya dari setiap foto yang Ia lihat.

Tangannya terus membalikkan lembaran halaman pada album tersebut, hingga Ia berhenti saat netranya menangkap sebuah halaman dengan satu foto monokrom tertempel di sana. Ia mengusap tulisan tangan yang tertuliskan ‘Hujan’ tepat di bawah foto tersebut.

“Sudah lama sekali, ya?”

Pandangannya berpaling pada bias cahaya dari pantulan jendela di hadapannya. Ia menghirup udara sekitar dalam-dalam, kemudian menghembuskannya secara perlahan.



“Aku ingin langit cepat menurunkan hujan lagi, agar aku dapat memelukmu”

Heaven Rains [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang